JudulEFEK PENGGUNAAN BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) PADA ENTISOL PALU |
Nama: RESKY AMELIA S |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) merupakanan tanaman semusim yang memiliki buah berwarna merah dan rasa pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Cabai rawit memiliki kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C. penurunan hasil produksi pada tanaman cabai rawit disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan suatu tanah. Tanah di lembah Palu pada umumnya didominasi oleh tanah entisol yang memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah yang kurang subur karena memiliki tekstrur pasir, struktur lepas, permeabilitas cepat, daya menahan dan menyimpan air yang rendah, serta hara rendah, dan bahan organik yang rendah oleh karena itu, peningkatakan produktifitas pada Tanah Entisol perlu dilakukan dengan menggunakan teknik budidaya yang baik dan penambahan bahan organik yang dapat menjadi pembenah sifat kimia tanah pada tanah entisol agar produktifitas pada pertumbuhan tanaman dapat perkembangan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan dan mengetahui penggunaan dosis biochar tempurung kelapa yang berpengaruh terhadap peningkatakan sifat kimia tanah entisol dan pertumbuhan pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) pada Entisol Palu. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan di laboratorium unit ilmu tanah dan laboratorium analisis sumber daya alam dan lingkungan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu pada bulan juli hingga desember 2023. Penelitian ini menggunkana metode RAK (rancangan acak kelompok) non faktorial, dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga di peroleh 21 polybag percobaan. Dosis biochar yang digunakan pada penelitian ini yaitu, kontrol (tanpa perlakuan), 15 ton/ha (62 g/polibag), 30 ton/ha (125 g/polibag), 45 ton/ha (187 g/polybag), 60 ton/ha (250 g/polibag), 75 ton/ha (312 g/polibag), 90 ton/ha (375 g/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar tempurung kelapa pada perlakuan tanpa biochar daan 15 ton/ha, dapat meningkatkan sifat kimia tanah pH, C-organik, N-total, dan P-tersedia. Dan pada dosis 45 ton/ha dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman (jumlah daun dan bobot kering) tanaman cabai rawit. |