JudulTingkat Keparahan Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai Keriting (Capsicum Annuum L.) Di Kabupaten Donggala |
Nama: MARSAHANDA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penyakit antraknosa cabai keriting disebabkan oleh jamur Colletotrichum umumnya penyakit antraknosa berpotensi merusak, menurunkan produksi dan kualitas hasil panen, sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat keparahan penyakit antraknosa pada tiga lahan produksi cabai keriting di Kabupaten Donggala. Survei deskriptif dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan karakteristik gejala dan tanda penyakit antraknosa serta menganalisis tingkat keparahan penyakit antraknosa tiga lokasi di Kabupaten Donggala yaitu, Desa Ponggerang Kecamatan Dampelas, Desa Samalili Kecamatan Sojol dan Desa Lenju Kecamatan Sojol Utara pada bulan Januari hingga bulan Mei 2023. Sebanyak 8 tanaman dijadikan sampel pada setiap lokasi penelitian dengan interval waktu pengamatan 1 minggu selama 5 kali pengamatan. Identifikasi jamur penyebab penyakit antraknosa dilakukan di laboratorium. Hasil survei dan analisis menunjukkan bahwa penyakit antraknosa pada cabai keriting di lokasi penelitian disebabkan oleh Colletotrichum capsici dan diperoleh tingkat keparahan penyakit antraknosa tertinggi di Desa Samalili Kecamatan Sojol mencapai 10,85% namun masih dalam kategori ringan diikuti Desa Lenju Kecamatan Sojol Utara sebesar 10,58% (kategori ringan) dan Desa Ponggerang Kecamatan Dampelas sebesar 9,26% (kategori ringan). Kata Kunci: Cabai, Antraknosa, Colletotrichum capsici dan Keparahan Penyakit |