JudulPENGARUH PEMBERIAN CRUISER 350FS TERHADAP INTENSITAS SERANGAN Spodoptera Frugiperda PADA MASA VEGETATIF TANAMAN JAGUNG (Zea Mays L) YANG DITANAM PADA LOKASI YANG BERBEDA |
Nama: SRIWAHYUNI M. MOTOTA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Sriwahyuni M. Motota (E 281 18 406), Pengaruh Pemberian Cruiser 350Fs terhadap Intensitas Serangan Spodoptera frugiperda pada Masa Vegetatif Tanaman Jagung (Zea Mays L) yang Ditanam pada Lokasi yang Berbeda (Dibimbing oleh Ibu Nur Anisa SP,.M.Si). Daerah Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang sangat potensial untuk ekspor jagung. Faktor eksternal yang ikut mempengaruhi kehidupan serangga hama maupun musuh alaminya tidak terlepas dari kehidupan serangga secara umum, yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya baik fisik, biotik maupun kimia. Perlakuan benih yang sering digunakan dalam langkah awal proses budidaya tanaman adalah cruiser 350Fs. Cruiser 350FS ini merupakan insektisida plus ZPT yang diformulasikan khusus untuk perendaman benih, baik benih padi, jagung, ataupun kedelai. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mempelajari populasi dan tingkat serangan serangan larva Spodoptera frugiperda pada fase pertumbuhan tanaman jagung di desa yang berbeda dan untuk mengkaji dampak dari pemberian Cruiser 350FS terhadap intensitas serangan Spodoptera frugiperda pada lokasi yang berbeda penelitian ini dilaksanakan di Desa Uetoli, Desa Balanggala, Desa Tampabatu dan Desa Sabo, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una. Pelaksanaan penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok , dengan menggunakan Cruiser 350FS 4ml / 20ml air untuk 1 kg benih jagung yang ditanam pada lokasi yang berbeda, Pengamatan dilakukan dengan melihat gejala serangan yang ditimbulkan pada umur 14 Hst, 29 Hst dan 43 hst Pada setiap sub plot tanaman hanya diamati 10 tanaman sampel. Variabel yang diamati adalah populasi dan perkembangan serangan larva Spodoptera frugiperda dengan Pemberian Cruiser 350FS. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada lokasi yang berbeda dapat disimpulkan bahwa Pemberian Cruiser 350Fs berpengaruh pada populasi larva terendah ditemukan pada umur 29 HST dengan jumlah populasi 1 ekor dengan rata-rata 0,1 . Di Desa Tampabatu, sedangkan pada desa lain tidak ditemukan larva dari Spodoptera frugiperda. pemberian Cruiser 350Fs berpengaruh pada Intensitas serangan Spodoptera frugiperda tergolong rendah terdapat di Desa Tampabatu dengan rata-rata 0,19%, sedangkan di Desa Uetoli terdapat rata-rata intensitas serangan 0,27 %, di desa Balanggala dengan rata-rata 0,35%, dan dilokasi penelitian keempat di desa sabo menunjukan intensitas serangan 0,25%. Kata Kunci : Perlakuan Benih, Cruiser 350Fs, Jagung, Intensitas Serangan, Spodoptera frugiperda, |