JudulIDENTIFIKASI DAN ANALISIS KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA YANG BERASOSIASI DENGAN GULMA CHROMOLAENA ODORATA L. PADA BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT |
Nama: AHMAD RIFALDI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Chromolaena odorata L. merupakan gulma yang bermasalah di lahan Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan. Gulma C. odorata dikenal sebagai gulma siam, yang berasal dari Amerika Tengah. di Indonesia, C. odorata diketahui sudah tumbuh pesat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda pada gulma Chromolaena odorata L. pada tiga jalur transek dengan kategori ketinggian tempat yang berbeda yaitu 0-250 Mdpl, 250-500 Mdpl, dan 500-1000 Mdpl. Jalur transek yang dimaksud adalah transek satu kearah Timur sepanjang jalan Palu ke Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, transek dua kearah Selatan sepanjang jalan Palu ke Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, transek tiga kearah Barat sepanjang jalan Palu ke Salena Kecamatan Ulujadi Kota Palu, Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling, untuk pengambilan sampel arthropoda menggunakan metode secara langsung dan jaring perangkap (sweep net). Arthropoda yang terperangkap diidentifikasi di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu sampai tingkat spesies. Data hasil identifikasi dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, indeks dominansi, indeks kekayaan jenis dan indeks kesamaasn jenis. Hasil penelitian ditemukan secara total sebanyak 3405 individu dari 31 spesies, 23 famili, dan 8 ordo arthropoda yang berasosiasi pada C. odorata pada lokasi penelitian. Spesies yang melimpah pada tiga wilayah pengambilan sampel adalah spesies Aphis gossypii dan Captosoma xanthogramma. Terdapat 11 spesies arthropoda yang sama ditemukan pada tiga wilayah. Indeks keanekaragaman di tiga wilayah memiliki kriteria yang sama dimana wilayah Palolo memiliki nilai 1.4 wilayah Kulawi 1.6 dan wilayah Salena 1.5 kriteria sedang. Indeks kemerataan di tiga wilayah memiliki nilai kriteria tinggi dengan nilai wilayah Palolo 0.6 wilayah Kulawi 0.7 dan wilayah Salena 0.7. Indeks dominansi di tiga wilayah memiliki nilai kriteria rendah dengan nilai wilayah Palolo 0.3 wilayah Kulawi 0.2 dan wilayah Salena 0.3. Indeks kekayaan spesies di tiga wilayah memiliki nilai berbeda dimana wilayah Salena memiliki nilai 2.1 kriteria rendah sedangkan wilayah Palolo 3,4 dan wilayah Salena 3.4 kriteria sedang. Berdasarkan hasil analisis korelasi untuk melihat pengaruh ketinggian tempat pada ketiga wilayah terhadap jumlah spesies dan individu arthropoda pada C. odorata tidak berkoelasi. Hal ini disebabkan karna ketinggian tempat pengambilan sampel mempunyai ketersedian makanan yang cukup stabil sehingga arthropoda menjadikan C. odorata menjadi tanaman inang untuk mencari makan. |