JudulRESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine Max L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG SAPI |
Nama: JULIAN HARIS. S |
Tahun: 2024 |
Abstrak Produksi kedelai di Indonesia hanya mampu memenuhi 30% konsumsi dalam negeri, sisanya dipenuhi melalui impor. Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya dikarenakan belum maksimalnya pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi yang mendukung pertanian berkelanjutan dan semakin berkurangnya sumber daya lahan yang subur karena penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair dan dosis pupuk kandang sapi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah, dimulai dari bulan September sampai November 2022,. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri atas dua faktor dengan pengulangan 3 kali. Faktor pertama adalah Pupuk Organik Cair Urine sapi dengan 4 Taraf yakni : 100 ml/L,150 ml/L,200 ml/L, 250 ml/L. Faktor kedua adalah pupuk Kandang sapi dengan 3 taraf yakni : 10 t/ha, 20 t/ha, 30 t/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara POC urine sapi dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelaidengan kombinasi terbaik pada pemberian POC 200 ml/L dan pupuk kandang sapi 20 t/ha. Secara mandiri Konsentrasi POC 100 ml/L menghasilkan tanaman tertinggi dan jumlah polong terbanyak, dan dosis pupuk kandang 30 t/ha menghasilkan jumlah daun. Kata kunci: POC Urine Sapi, Pupuk Kandang Sapi, Kedelai |