Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengaruh Pemberian Kompos Terhadap Pertumbuhan Kimia Tanah, Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Wageki Araki) Varietas Lembah Palu.
Nama: ENO
Tahun: 2023
Abstrak
Tanaman bawang merah merupakan tanaman fungsional yang bernilai ekonomis. Kompos merupakan salah satu pupuk organik alternatif yang dapat di peroleh dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman dan dapat meningkatkan kualitas tanah, sehingga pengaruh kompos terhadap perubahan kimia tanah dan pertumbuhan bawang merah perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dua jenis kompos dengan dosis berbeda terhadap perubahan kimiah tanah dan pertumbuhan serta hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode RAK (rancangan acak kelompok) pola factorial yang terdiri dari dua faktor dan dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako pada bulan juli-Nofember 2022. Hasil Penelitian Menunjukkan Kandungan pH pada pemberian kompos dengan dosis berbeda memiliki kriteria netral hingga alkalis berkisar 7,58 - 7,62, KTK tanah memiliki kriteria Sedang hingga tinggi dengan nilai 21,15-36,66 me/100g. Kandungan P-total pada pemberian kompod dengan dosis berbeda memiliki kriteria tinggi hingga sangat tinggi dengan nilai 60,06-66,42 mg/100g. Pemberian kompos dengan dosis berbeda tidak meberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman. Pada umur 3, 7 dan 8 MST. Sedangkan pada umur 5 MST memberikan pengaruh, dimna nilai tertinggi terdapa pada perlakuan D3 (305 g/ polybag ) yakni 26,23 cm . Untuk jumlah daun tidak berpengaru terhadap umur 3,7 dan 8 MST. Namun berpengaruh nyata terhadap umu r 5 MST dimna nilai tertinggi terdapat pada perlakuan D3 dengan nilai 26,23 cm dan nilai terendah pada perlakuan D2 dengan nilai 22,48 cm. Berat segar tanaman berpengaruh nyata pada pemberian kompos, diman nilai tertinggi terdapat pada perlakuan K1 dengan nilai 30,03 g dan terendah pada perlakuan K2 dengan nilai 20,37 g. Nilai berat kering yang paling tinggi terdapat pada perlakuan D3K1 dengan nilai 5,20 g dan terendah pada perlakuan D2K1 dengan nilai 3,27 g . Untuk berat umbih nilai tertinggi terdapat pada perlakuan K1 dengan nilai 11,00 g dan terendah terdapat pada perlakuan K2 dengan nilai 6,36 g.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up