JudulPertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Pemberian Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Mikoriza |
Nama: SRI RAHMI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura jenis sayur-sayuran, mempunyai kandungan gizi dan senyawa yang tergolong memiliki berbagai macam manfaat dan prospek yang sangat cerah terhadap perkembangan ekonomi. Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah penurunan produksi yang disebabkan oleh tingkat kesuburan tanah dalam menyediakan unsur hara yang cukup tersedia dan dapat diserap tanaman. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan unsur hara ialah dengan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang. Pupuk kandang dapat memacu aktivitas mikroorganisme dalam merombak unsur hara menjadi tersedia. Pengambilan hara oleh akar tanaman tergantung pada kecepatannya mencapai unsur hara, dalam hal ini, perlu menambahkan agen hayati berupa mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi pemberian dosis pupuk kandang dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, untuk mendapatkan dosis pupuk kandang ayam terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah, serta untuk mendapatkan dosis mikoriza terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka, Jl. Uegoyo, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2023. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor, yaitu faktor pertama dosis pupuk kandang ayam dengan 3 taraf perlakuan yaitu K1= 10 ton/ha (20 g/polybag), K2: 15 ton/ha (30 g/polybag), K3: 20 ton/ha (40 g/polybag), dan faktor kedua dosis mikoriza dengan 3 taraf perlakuan yaitu M0: Kontrol (tanpa mikoriza), M1: 5 g/polybag, M2: 10 g/polybag. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga memperoleh 27 unit percobaan, masing-masing unit terdapat 5 polybag sehingga terdapat 135 unit. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji bnj 5% diketahui bahwa pemberian dosis pupuk kandang dan mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan total padatan terlarut. Hasil analisis data yang dilakukan menggunakan uji bnj 5% pada pupuk kandang diketahui bahwa dosis terbaik terdapat pada 20 ton/ha (40 g/polybag), dan hasil analisis data yang dilakukan menggunakan uji bnj 5% pada mikoriza diketahui bahwa dosis terbaik terdapat pada 10 g/polybag. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pemberian dosis pupuk kandang 20 ton/ha (40 g/polybag) berpengaruh terhadap parameter jumlah daun. Perlakuan dosis mikoriza 10 g/polybag berpengaruh terhadap parameter volume akar, jumlah umbi, berat basah umbi, berat kering umbi, diameter umbi, jumlah spora, dan kolonisasi akar. |