JudulPemanfaatan Gulma Kirinyuh (Chromolaena Odorata (L) R.M. King Dan H. Robinson) Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Larva Crocidolomia Pavonana F. Di Laboratorium |
Nama: SALSABILA NUR RISKI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sawi (Brassicia juncea L.) merupakan jenis sayuran yang banyak digemari oleh para konsumen sehingga berpotensi sebagai peluang usaha atau bisnis pada bidang pertanian. Sawi pada stadia pertumbuhannya sangat rentan terhadap serangan hama yang menyebabkan kerugian atau kehilangan hasil panen. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan cara pengendalian yang bersifat ramah lingkungan seperti penggunaan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsenterasi ekstrak gulma kirinyuh (C. odorata) yang dapat meningkatkan mortalitas serta mengetahui gejala kematian larva C.pavonana dan daya hambat makan ekstrak gulma C. odorata terhadap larva C.pavonana. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako pada bulan Maret 2023 sampai dengan Juni 2023. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsenterasi ekstrak C. odorata yaitu K0=0% (kontrol), K1=2%, K2=4%, K3=6?n K4=8% masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan menggunakan 20 ekor larva C.pavonana sehingga terdapat 400 larva percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa konsenterasi ekstrak daun C.odorata yang efektif dalam menyebabkan mortalitas larva C.pavonana adalah konsenterasi 8?ngan persentase mortalitas sebesar 95%. Ekstrak daun C.odorata dapat menghambat daya makan larva C.pavonana yang dihitung berdasarkan sisa bobot daun uji yang dimakan oleh larva C.pavonana. Gejala kematian larva C.pavonana sebelum dan sesudah memakan daun uji yang di aplikasikan ekstrak C.odorata menunjukkan perubahan larva dari hidup sehat berwarna hijau muda dan bergerak aktif untuk makan, kemudian larva menjadi mati berwarna cokelat kehitaman, kaku dan rapuh. Kata Kunci: Sawi, Ekstrak Gulma Kirinyuh (C. odorata), larva C.pavonana. |