Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERBANDINGAN HASIL BOBOT BASAH LIMA GENOTIPE TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DI KELURAHAN KULAWI
Nama: ANDIKA SAPUTRA S
Tahun: 2024
Abstrak
Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib karena terbukti secara alamiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya di luar kandungan tanaman pada umumnya. Tanaman kelor dapat tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut.Adapun penelitian bertujuan untuk mengetahui identifikasi bobot basah lima genotipe kelor yang berada di Kecamatan Kulawi. Penelitiaan ini telah di Laksanakan di Lahan Pertanaman kelor di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Waktu penelitian dari bulan Maret sampai bulan Juni 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu teridiri lima genotipe kelor berbeda: Tondo 19, Kulawi 10, Balaroa 05, Palolo 24, Kulawi 02. Masing masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25unit percobaan, Masing-masing unit percobaan terdiri dari 4 sampel tangkai daun kelor yang diambil berdasarkan ujung batang kelor dengan 4 arah mata angin sehingga total dari sampel yaitu 100. Berdasarkan hasil peneliti yang dapat disimpulkan bahwa bobot basah lima genotipe tanaman kelor di Kecamatan Kulawi menunjukkan bahwa yang berbeda Genotipe Tondo 19 dan Palolo 24 merupakan genotipe terbaik di Kelurahaan Kulawi pada variabel kadar air daun kelor yaitu Tondo 19 yaitu 84,96?n Palolo 24 yaitu 83,40% bobot basah daun kelor Tondo 2,01 g, bobot kering yaitu 0,59 g. Kata kunci : Kelor, Bobot Basah, Bobot Kering, Kadar air

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up