JudulPematahan Dormansi Benih Pepaya (carica Papaya.L) Menggunakan KNO3 Dan Air Kelapa |
Nama: YULNIWIRA LOLIWU |
Tahun: 2022 |
Abstrak Pepaya merupakan tanaman dikotil yang hanya dapat dikembangkan dengan biji. Untuk penyediaan benih pepaya yang bermutu guna menunjang produksi di lapangan, maka ketersediaan benih bermutu sangat diperlukan. Mutu benih tersebut meliputi mutu genetik, fisiologis, dan fisik. Biji pepaya memiliki masa dormansi 12 sampai 15 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi KNO3 dan zat pengatur tumbuh air kelapa terhadap viabilitas benih pepaya. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu pemberian KN03 dan air kelapa dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 1. Z0=kontrol, Z1.=8ml kno3, Z2=11ml kno3, Z3=14ml kno3, Z4=17ml kno3, Z5=65ml air kelapa, Z6=70ml air kelapa, Z7=75ml air kelapa, Z8=80ml air kelapa. perlakuan ini diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Setiap unit percobaan menggunakan 30 butir benih, sehingga menggunakan 810 butir benih. Analisis data menggunakan uji Fisher dengan tingkat kepercayaan 5%, jika perlakuan ada perbedaan antara maka dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih pepaya menggunakan KN03 dan Air kelapa pada perlakuan 11ml KN03 memberikan dampak yang baik terhadap daya berkecambah 88,33%, keserempakan tumbuh 5,62%, dan potensi tumbuh maksimum 95,00% perlakuan 14ml KN03 memberikan dampak yang baik terhadap tinggi bibit 2,84cm dan panjang Epikotil 2,80cm. Pada perlakuan 80 ml air kelapa memberikan dampak yang baik pada daya berkecambah 88,33%, dan potensi tumbuh maksimum 91,67%, perlakuan 75 ml air kelapa memberikan dampak yang baik pada kecepatan berkecambah 20,46%, tinggi bibit 2,82cm dan panjang epikotil 2,76cm |