Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH PENGUNAAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio Ziberthinus)
Nama: SUMARNI
Tahun: 2021
Abstrak
RINGKASAN Sumarni (E 281 17 375) Pengaruh Pengunaan Beberapa Jenis Pupuk Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Bibit Durian (Durio Ziberthinus) Dibimbing oleh Dr. Ir. Anthon Monde, MP dan Rezi Amelia, SP, M.Sc. Pertumbuhan tanaman tidak hanya tergantung pada persediaan unsur hara yang cukup dan seimbang tetapi juga harus di tunjang oleh keadaan fisika dan kimia tanah yang baik. Sifat kimia tanah berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan perakaran tanaman, air dan udara tanah, yang kemudian mempengaruhi aspek-aspek biologi dan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan beberapa jenis pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan bibit durian (Durio Ziberthinus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pengambilan sampel tanah bertempat di Desa Nambaru Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, Kontrol (tanpa pupuk), Pupuk kotoran walet 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang ayam = 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang sapi 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehinggah diperoleh 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk organik kotoran burung walet, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi dan kontrol (tanpa pupuk) pada tinggi tanaman 1 sampai dengan 5 minggu memberikan pengaruh sangat nyata dengan taraf uji BNJ 5%, dan untuk hasil tinggi tanaman pada minggu ke 6 sampai dengan minggu ke 12 tidak berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjjukan pH tanah terendah diperoleh dengan perlakuan kontrol atau (tanpa pupuk) dengan nilai 7,4 dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton/ha dengan nilai 7,66. Nilai C-Organik terendah pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 0,33?n nilai C-Organik tertingi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 1,76%. Nilai P-Tersedia terendah pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 10,41ppm dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 34,55ppm. KTK tanah dengan nilai terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai KTK 1,59cmol dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 4,97cmol. Nilai Kejenuhan Basa terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 2,67 dan nilai KB tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 12,33.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up