Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Stabilitas Agregat Tanah Dan Erodibilitas Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Labuan Sisere Kabupaten Donggala
Nama: SARI WINDA BULAN
Tahun: 2022
Abstrak
Stabilitas agregat tanah sangat penting bagi tanah pertanian dan perkebunan, agregat yang stabil akan menciptakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kemantapan agregat juga sangat menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks stabilitas agregat tanah dan erodibilitas tanah pada beberapa penggunaan lahan di Desa Labuan Sisere Kabupaten Donggala. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitiaan ini dilakasanakan pada bulan April 2021 sampai Juli 2021. Penelitian dilakukan menggunakan 6 variabel pengamatan yaitu tekstur tanah, bobot isi tanah, struktur tanah, konduktivitas hidrolik jenuh, agregat tanah, dan C-organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei tanah di tentukan secara sengaja (Purposive sampling) dengan melakukan survei dilapangan. Teknik sampling adalah cara untuk menentukaan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya. Memperhatikan sifat-sifat dan penyebaraan populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Titik sampling dipilih secara sistematis dan kemudian didukung dengan hasil analisis di Laboratorium. Metode penelitian ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu pra survei, pada tahap ini meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer yang di ambil yaitu keadaan lokasi dan jenis penggunaan lahan. Kemudian melakukan perizinan lokasi tempat penelitian dengan pemerintah setempat dan pemilik lahan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari masyarakat setempat pada proses pengambilan sampel tanah di lapangan. Kegiatan yang dilakukan dilapangan adalah pengambilan sampel tanah. Sampel tanah diambil dari 3 (tiga) penggunaan lahan berbeda, pengambilan sampel juga dilakukan pada bagian lereng berbeda yaitu dari masing-masing tipe penggunaan lahan, bagian hutan, kakao dan jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada berbagai penggunaan lahan jagung, kakao dan hutan dengan masing-masing kelerengan 5-9?n 8-15% memiliki kandungan tekstur tanah yang didominasi dengan kriteria lempung berpasir, struktur tanah dari 3 penggunaan lahan memiliki kriteria massif, nilai bobot volume tanah (1,36 g cm-3 - 1,77 g cm-3) dengan kriteria sangat berat dan berat, nilai konduktivitas hidrolik (0,06 cm/jamĀ¹ - 10,11 cm/jamĀ¹) dengan kriteria lambat, agak lambat dan cepat, nilai C-organik (2,16% - 3,47%) dengan kriteria sedang, dan tinggi, nilai agregat tanah (11,35%-22,39%) dengan kriteria tidak mantap, nilai erodibilitas tanah (0,19%-0,34%) dengan kriteria sedang dan agak tinggi. Korelasi antara kemantapan agregat dan erodibilitas terdapat hubungan positif pada tingkat kuat dengan nilai (r = 0,796), korelasi antara liat dan erodibilitas terdapat hubungan positif pada tingkat kuat dengan nilai (r = 0,646), korelasi antara liat dan kemantapan agregat terdapat hubungan positif pada tingkat kuat dengan nilai (r = 0,690), korelasi antara bahan organik dan kemantapan agregat terdapat hubungan positif pada tingkat sangat kuat dengan nilai (r = 0,801) korelasi antara bahan organik dan erodibilitas terdapat hubungan negatif pada tingkat sedang (r = 0,572).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up