JudulGEOLOGI DAN KETEBALAN LAPISAN LAPUK PADA LITHOSEQUENT KELURAHAN PASANG, KAB. TORAJA UTARA |
Nama: RAIHANDA DWIMART MANGAWE |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN Raihanda Dwimart Mangawe (E28117267): Geologi dan Ketebalan Lapisan Lapuk pada Lithosequent Kelurahan Pasang, Kab. Toraja Utara (Dibimbing oleh H. Saiful Darman dan Syamsul Syukur, 2021). Kekuatan dan kekokohan pondasi sangat bergantung pada kondisi geologi daerah pembangunan. Kondisi geologi yang mempengaruhi kekuatan pondasi salah satunya adalah stabilitas tanah. Ketika tanah sebagai tempat meletakkan atau menancapkan pondasi mengalami deformasi berupa rekahan, penurunan, atau pergeseran, maka konstruksi bangunan yang ada diatasnya dapat mengalami kerusakan. Potensi kerusakan bangunan akibat deformasi tanah bawah permukaan dapat diidentifikasi dari ketebalan lapisan lapuk (weathered layer). Dewasa ini metode geofisika dan metode geoteknik memiliki keterkaitan yang sangat besar dalam hal pembangunan sarana dan prasarana umum. Salah satu metode geofisika yang banyak digunakan dalam survey bawah permukaan adalah metode geolistrik. Tujuan yang akan dicapai Dalam penelitian ini, Menentukan klasifikasi batuan pembentuk Tanah di Kelurahan Pasang, Kec. Dende’ Piongan Napo, Kab. Toraja Utara menggunakan data Geofisika dan Geokimia; serta Mengetahui Ketebalan dan Karakteristik Lapisan Lapuk di Kelurahan Pasang, Kec. Dende’ Piongan Napo, Kab. Toraja Utara. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasang Kecamatan Denpina Kabupaten Toraja Utara. Secara geografis terletak pada koordinat 119o49’26,6” BT-119o49’42,1” BT dan 02o59’45,8” LS - 02o59’76,4” LS. Pengujian sampel Karakteristik Mineral dan Petrografi dilaksanakan di Laboratorium Petrografi dan Geokimia, Dept. Teknik Geologi Universitas Hasanuddin, mulai bulan Juli 2020 sampai Januari 2022. Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 1 set peralatan Geolistrik Resistivitas yang telah di konfigurasi dengan metode Schlumberger, Global Positioning System, Palu Geologi, Sekop dan Linggis, Meteran, Plastik, Spidol, Mikroskop polarisasi. Adapun bahan bahan pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Air, Aquadest, dan sejumlah bahan-bahan kimia yang dibutuhkan lainnya. Survey Geolisrik dilakukan dengan Konfigurasi Schlumberger untuk Memetakan kondisi Batuan Beku dan Geomorfologi , Pemodelan VES 2D Dimensi untuk menentukan jenis batuan dan memetakan lingkungan pembentuknya di bawah permukaan tanah. Pengambilan Sampel batuan Induk di ambil dengan mencari tebing Cutting section di lokasi yang sama dengan Pemetaan Geolistrik. Sampel Batuan Induk yang telah di ambil dari lokasi penelitian kemudian di preparasi dan di potong menurut aturan Thin Sections. Untuk Mengetahui karakteristik Mineralogi Tanah, digunakan Metode X-Ray Diffraction untuk melihat keterdapatan Mineralogi liat tanah serta keliatan fraksi tanah pada sampel tanah yang diambil di lokasi . Manfaat utama menggunakan DEM berbasis kontur dalam GIS adalah: DEM dapat berupa diagram dengan menggunakan objek vektor biasa + struktur atribut; Frekuensi simpul variabel pada arah kemiringan memungkinkan penyimpanan informasi yang ekonomis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Klasifikasi Batuan pembentuk tanah pada Lithosequent Kelurahan Pasang, Kab. Toraja Utara termasuk kategori Batuan Sedimen Silisiklastik, yaitu Arkose Arenite, Greywacke, dan Andesite. Ketebalan Lapisan Lapuk pada Lithosequent Kelurahan Pasang, Kab. Toraja Utara terdapat pada kedalaman 0 – 2,29 m. Jenis Tanah yang terbentuk da |