JudulPertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Pada Pemberian Kompos Kulit Kopi Dan Pupuk Organik Cair Nasa |
Nama: KOMANG AYU WIRANINGSIH |
Tahun: 2021 |
Abstrak Tanaman cabai rawit merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang sering dikembangkan dengan berbagai macam metode untuk menghasilkan hasil panen yang tinggi dan berkualitas. Salah satu jenis metode yang sering digunakan adalah pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit kopi dan pupuk organik cair nasa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan dari bulan November tahun 2020 sampai Februari tahun 2021 di Desa Bakti Agung, Kabupaten Poso. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama takaran kompos kulit kopi terdiri dari 5 taraf yaitu K0 (Kontrol), K1 (Kompos kulit kopi 25 g), K2 (Kompos kulit kopi 50 g), K3 (Kompos kulit kopi 75 g), K4 (Kompos kulit kopi 100 g) dan faktor kedua konsentrasi POC Nasa terdiri dari 2 taraf yaitu P0 (Kontrol), P1 (4 ml/l air). Sehingga diperoleh 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 5 tanaman sehingga terdapat 150 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian kompos kulit kopi dengan POC Nasa. Perlakuan K3 dengan kompos kulit kopi 75 g/tanaman memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik yaitu dengan rata-rata tinggi tanaman 69,17 cm, jumlah daun 86,88 helai, jumlah cabang produktif 15,87 cabang, jumlah buah 138,17 buah dan berat buah 150,35 g. Perlakuan P1 dengan konsentasi POC Nasa 4 ml/l air memberikan hasil terbaik yaitu dengan rata-rata jumlah buah 123,33 buah, dan berat buah 134,65 g. Kata kunci: Kulit kopi, POC Nasa, Cabai Rawit |