JudulPengaruh Perendaman Ekstrak Bawang Merah (allium Cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kopi Robusta (Coffea Canephora) |
Nama: I KADEK DITA ADNYANA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Kopi merupakan salah satu komunditi ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara. Dalam usaha peningkatan produksi kopi harus diawali dengan penyediaan benih yang bermutu, terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup, dimana salah satunya dengan perbanyakan generative atau menggunakan biji namun kekurangan dari perbanyakan menggunakan biji ialah masa dormansi kopi yang cukup lama dan viabilitas benih kopi yang rendah saat di tanam di lapangan sehingga perlunya perlakuan tambahan sebelum benih di kecambahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi perendaman ekstrak bawang merah yang terbaik terhadap viabilitas benih kopi robusta. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal dengan faktor perlakuan yaitu konsentrasi perendaman ekstrak bawang merah yang terdiri dari delapan taraf yaitu K0= 0%, K1= 40%, K2= 50%, K3=60%, K4= 70%, K5= 80%, K6= 90?n K7=100%. Perlakuan ini diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 32 unit percobaan setiap unit percobaan terdiri dari 20 benih sehingga benih yang di gunakan sebanayak 640 benih, data dianalisis dengan analisis ragam dan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perendaman benih kopi robusta dengan ekstrak bawang merah pada konsentrasi 50% menghasilkan persentase berkecambah, keserempakan tumbuh dan potensi tumbuh maksimum yang mencapai 95?n perendaman ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 100% menghasilkan tinggi bibit kopi robusta mencapai 10,96 cm dan panjang akar bibit kopi robusta mencapai 7,43 cm. |