JudulReklamasi Tanah Salin Menggunakan Bahan Organik Dan Pencucian Di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. |
Nama: HANGGA PARNIANTO |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Hangga Parnianto. (E28117155). Reklamasi Tanah Salin Menggunakan Bahan Organik Dan Pencucian Di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi (Dibimbing Oleh Uswah Hasanah dan Danang Widjajanto, 2021). Kebutuhan lahan yang sangat optimal di masa berkelanjutan akan meningkatkan penggunaan lahan-lahan marginal seperti lahan dengan kadar garam tinggi. Sebelum tanah salin dapat dipergunakan kembali untuk kebermanfaatan dalam sektor pertanian maka perlu di lakukan terlebih dahulu beberapa usaha untuk mengurangi kendala-kendala yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Usaha-usaha tersebut antara lain reklamasi dan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi pupuk organik dan pencucian guna menurunkan salinitas tanah pada penggunaan lahan di Desa Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Manfaat penelitian ini dapat memberikan informasi tentang potensi bahan organik dan pencucian pada perbaikan tanah salin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif eksploratif di dukung oleh hasil analisis tanah di laboratorium. Prinsip dasar pengelolaan tanah salin adalah untuk menurunkan kadar garam dan nilai derajat salinitas (pH), dalam hal ini peneliti menggunakan penambahan bahan organik dengan beberapa dosis (tanpa bahan organik, 30 ton/ha, dan 90 ton/ha) dan pencucian dengan 3 kali ulangan. Pengaplikasian bahan organik dengan mencampurkan masing-masing dosis bahan organik dan sampel tanah dengan berat 500 g di atas lembaran plastik. Setelah pengaplikasian bahan organik sampel tanah di tempatkan pada botol aqua volume 1,5 liter. Botol tersebut di bagi 2, 1 untuk menempatkan tanah dan air pencucian dan yang 1 untuk menampung air hasil pencucian. Proses pencucian dilakukan dengan membasahi tanah melewati jenuh dengan ketinggian 1 sampai 2 cm di atas permukaan tanah dan kemudian dibiarkan selama 2 x 24 jam untuk melarutkan garam-garam yang ada. Hasil air pencucian kemudian di komposit dan di analisis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako untuk melihat nilai pH, Ca dan Na. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan organik 30 ton/ha dan 90 ton/ha dengan 3 kali pencucian dapat menurunkan pH larutan dari 10 ke 8. Kadar Ca larutan menurun dengan meningkatnya bahan organik demikian pada tanah dengan kadar Na. Hasil analisis pH hasil pencucian cenderung menurun dari tertinggi 10,20 menjadi 9,78. Hasil penelitian ini menunjukan bahan organik dan pencucian belum mampu menurunkan pH tanah ke nilai yang optimal bagi pertumbuhan tanaman terutama tanaman-tanaman yang tidak toleran terhadap kadar garam tinggi. |