JudulInduksi Tunas Manggis (Garcinia Mangostana L.) Pada Berbagai Konsentrasi Benzylamino Purine Secara In Vitro |
Nama: GERHARD JONATHAN MARCELLINO HUTABARAT |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penyediaan bahan tanam manggis berkualitas baik dan seragam melalui kultur in vitro dapat dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya peningkatan produksi manggis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan tunas manggis pada berbagai konsentrasi BAP secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, dimulai dari bulan Januari hingga Juni 2020. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan konsentrasi BAP yang terdiri dari lima taraf yaitu: B1 = 4,0 mgL-1, B2 = 4,5 mgL-1, B3 = 5,0 mgL-1, B4 = 5,5 mgL-1, dan B5 = 6,0 mgL-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 12 MST pemberian BAP memberikan pengaruh sangat nyata pada pertumbuhan tunas, baik waktu pembentukan, jumlah, maupun panjangnya, dan berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun maupun panjang akar. Uji BNJ 1% menunjukkan bahwa pemberian BAP pada konsentrasi 4,5 mgL-1 diperoleh waktu pembentukan tunas paling cepat yaitu rata-rata 13,25 HST dan ukuran panjang tunas terpanjang yaitu rata-rata 2,52 cm, sedangkan pada perlakuan 6,0 mgL-1 menghasilkan jumlah tunas paling banyak yaitu rata-rata 0,94 tunas. Uji BNJ 5% menunjukkan bahwa pemberian BAP pada konsentrasi 6,0 mgL-1 menghasilkan jumlah akar paling banyak yaitu rata-rata 1,00 akar. Pemberian BAP pada konsentrasi 6,0 mgL-1 cenderung menghasilkan jumlah daun paling banyak yaitu rata-rata 1,40 helai dan ukuran panjang akar terpanjang yaitu rata-rata 1,14 cm. |