JudulUji Ketahanan Kekeringan Beberapa Kultivar Padi Gogo Menggunakan Berbagai Konsentrasi PEG 6000 Pada Fase Perkecambahan |
Nama: RISMAYANTI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Kekeringan merupakan faktor lingkungan utama yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman salah satunya produksi padi gogo, menyebabkan penurunan hasil, dan bahkan menjadi penyebab kematian tanaman. Teknologi yang paling efektif dan efisien untuk mengatasi cekaman kekeringan adalah dengan di hasilkannya beberapa kultivar padi gogo yang toleran terhadap kekeringan hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menguji beberapa kultivar padi gogo dengan menggunakan Polyethylene glycol sebagai pendeteksi tanaman yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang disusun dengan pola faktorial dua factor meggunakan Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama terdiri dari tiga kultivar padi gogo yaitu Dongan, Pulu Tau Leru, dan Uva Buya. dan faktor kedua terdiri atas Empat taraf pemberian PEG 6000 dengan perbedaan konsentrasi, yaitu: 0%, 10%, 20%, 30% sehingga diperoleh 12 unit percobaan yang diulang sebanyak tiga kali dengan total 36 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adannya interaksi antara kultivar padi gogo dengan berbagai konsentrasi PEG 6000 terhadap daya berkecambah, kultivar Dongan dan kultivar Pulu Tau Leru pada pemberian tanpa konsentari (kontrol) memiliki rata-rata daya berkecambah yaitu 100?n 99,33%, tidak berbeda nyata pada pemberian konsentrasi PEG 6000 10?n 20%, namun berbeda sangat nyata dengan pemberian konsentrasi 30%. Sedangakan kultivar Uva Buya pada pemberian tanpa konsentrasi (kontrol) memberikan daya berkecambah yaitu 100%, dan tidak berbeda nyata dengan Pemberian konsentrasi PEG 6000 10%, 20%, hingga 30%. Kultivar Uva Buya merupakan kultivar yang memiliki ketahanan terhadap kekeringan.Kultivar Uva Buya memiliki respon perkecambahan terbaik pada setiap konsentrasi yang diberlakukan dan merupakan kultivar yang tahan terhadap kekeringan. Konsentrasi PEG 30% merupakan batas toleransi konsentrasi yang masih memberikan perkecambahan yang normal. |