JudulRESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus Vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KOMPOS DAN MULSA JERAMI |
Nama: NADIA PUTRI |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN NADIA PUTRI (E 281 17 089) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris L.) Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Kompos Sapi dan Mulsa Jerami, (di bimbing oleh Nur Hayati, 2021). Produksi tanaman semangka di Sulawesi Tengah saat ini semakin menurun, hal ini menyebabkan produksinya tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa penyebabnya adalah lahan yang digunakan mengandung unsur hara yang tidak cukup dan sistem budidaya yang belum baik untuk pertumbuhan semangka. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang dapat mengatasi masalah tersebut, melalui upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan produksi tanaman semangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman semangka terhadap pemberian berbagai dosis pupuk kompos dan mulsa jerami. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Karawana, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan dimulai dari bulan September sampai November 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama terdiri dari 6 aras berbagai dosis pupuk kompos adalah (P0) Kontrol, (P1) Pupuk Kompos 5 ton/ha, (P2) Pupuk Kompos 10 ton/ha, (P3) Pupuk Kompos 15 ton/ha, (P4) Pupuk Kompos 20 ton/ha, (P5) Pupuk Kompos 25 ton/ha, sedangkan faktor kedua mulsa yang terdiri dari dua aras adalah (M0) Tanpa Mulsa, (M1) Mulsa Jerami. setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sebagai kelompok, sehingga terdapat 36 unit petak percobaan. setiap unit percobaan terdapat 12 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian yang menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara berbagai dosis pupuk kompos dengan mulsa jerami pada parameter panjang tanaman 14 dan 28 HST, jumlah buah, diameter buah, dan bobot buah. Pemberian pupuk kompos sapi 10 ton/ha menggunakan mulsa jerami memberikan nilai terbaik terhadap panjang tanaman sedangkan pemberian pupuk kompos sapi 20 ton/ha menggunakan mulsa jerami memberikan nilai terbaik terhadap bobot buah. Perlakuan pupuk kompos sapi berpengaruh pada panjang tanaman 42 HST, jumlah daun 14 dan 28 HST, dan jumlah bunga yang terbentuk. Pemberian pupuk kompos sapi 5 ton/ha memberikan nilai terbaik terhadap pertambahan panjang tanaman 42 HST, jumlah daun 28 HST dan jumlah bunga yang terbentuk. Perlakuan mulsa jerami memberikan nilai terbaik terhadap jumlah daun 14 HST dan jumlah buah yang terbentuk. |