JudulPemberian Plant Growth Promoting Microorganisms Akar Bambu Dan Mikroorganisme Lokal Untuk Pengendalian Penyakit Pustul Bakteri (Xanthomonas Axonopodis Pv. Glycines) Pada Tanaman Kedelai |
Nama: JAWUH ZAKARIA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pemberian Plant Growth Promoting Microorganisms Akar Bambu dan Mikroorganisme Lokal untuk Pengendalian Penyakit Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. Glycines) pada Tanaman Kedelai (dibimbing oleh Dr. Irwan Lakani, S.P., M.Si., dan Ir. Rosmini, M.P.) Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian Plant Growth Promoting Microorganisms (PGPM) akar bambu dan Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil dan mengendalikan penyakit pustul bakteri pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di screenhouse Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari – Agustus 2022. Desain Penelitian yang digunakan yaitu metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu PM0 (Kontrol), PM1 perendaman + penyiraman PGPM dengan konsentrasi 1ml PGPM / 10ml air, PM2 perendaman + penyiraman MOL dengan konsentrasi 1ml MOL / 10ml air, dan PM3 perendaman + penyiraman campuran PGPM dan MOL dengan konsentrasi 1ml PGPM+MOL / 10ml air. Dengan 4 ulangan serta 5 unit percobaan sehingga diperoleh 80 unit percobaan. Jika perlakuan memberikan pengaruh nyata maka akan di uji lanjut BNJ taraf 5%. Variabel Pengamatan meliputi, kejadian penyakit, keparahan penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat basah polong dan berat kering polong. Hasil penelitian keparahan penyakit tertinggi terdapat pada kontrol (PM0) dengan persentase 43,11%, sedangkan persentase keparahan penyakit terendah terdapat pada perlakuan perendaman dan pemberian MOL (PM2) dengan presentase 20,02%. Hasil penelitian rata-rata tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan perendaman dan pemberian MOL (PM2) dengan rata-rata 100,75 cm, sedangkan rata-rata tinggi tanaman terendah terdapat pada kontrol (PM0) dengan rata-rata 93,50 cm. Hasil penelitian jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan PM2 dengan rata-rata 123,00 helai daun, sedangkan jumlah daun terendah terdapat pada perlakuan PM3 dengan rata-rata 107,10 helai daun. Hasil penelitian produksi tanaman kedelai terbaik terdapat pada perlakuan perendaman dan pemberian MOL (PM2) dengan rata- rata jumlah polong 61,80, berat basah 59,11 g, dan berat kering 25,05 g, sedangkan produksi tanaman kedelai terendah terdapat pada kontrol (PM0) dengan rata-rata jumlah polong 43,30, berat basah 38,18 g, dan berat kering 15,41 g. |