JudulINVIGORASI BENIH LOKAL KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq.) MENGGUNAKAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI DAN SKARIFIKASI |
Nama: SUCI AYU INDAH LESTARI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang mempengaruhi sumber devisa perekonomian nasional. Kebutuhan komersil yang tinggi terhadap minyak kelapa sawit mengharuskan adanya peningkatan luas lahan. Peningkatan luas lahan dan peremajaan perkebunan kelapa sawit membutuhkan benih yang sehat dan bermutu tinggi karena sangat menentukan produksi dimasa yang akan datang, sementara pemenuhan kebutuhan benih hanya sekitar 60-70 juta kecambah pertahun tidak sebanding dengan permintaan benih yang sudah mencapai 100-200 juta pertahun. Minimnya produksi benih unggul dan mahalnya harga dari benih unggul membuat para petani menggunakan benih lokal. Benih lokal atau asalan tidak melalui pengujian kualitas benih sehingga pada umumnya benih ini memiliki kualitas yang rendah. Upaya peningkatan mutu benih lokal dalam rangka memenuhi kebutuhan benih dapat dilakukan dengan invigorasi benih lokal kelapa sawit menggunakan zat pengatur tumbuh alami dan skarifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh alami (ekstrak taoge) dan Skarifikasi terhadap invigorasi benih lokal kelapa sawit. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian konsentrasi zat pengatir tumbuh alami (ekstrak taoge) yang terdiri dari 3 taraf yaitu 50%, 70%, dan 90%. Faktor kedua adalah skarifikasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu tanpa skarifikasi dan dengan skarifikasi. Terdapat 6 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang empat kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 10 butir benih yang dikecambahkan sehingga total keseluruhan benih adalah 240 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian zat pengatur tumbuh alami (ekstrak taoge) dan skarifikasi terhadap invigorasi benih lokal kelapa sawit. Pemberian ekstrak taoge dengan konsentrasi 90% memberikan pengaruh terbaik terhadap variabel yang diamati yaitu saya berkecambah 46.25%, potensi tumbuh maksimum 46.25% intensitas dormansi 52.5?n waktu berkecambah 50 hari. Kata kunci : Kelapa sawit, invigorasi, ekstrak taoge, skarifikasi. |