JudulPERBANDINGAN HASIL BOBOT BASAH TUJUH GENOTIPE TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DI DESA SIBOWI |
Nama: RISKIYANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Perbandingan Hasil Tujuh Genotipe Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) di Desa Sibowi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil tujuh genotipe kelor yang berada di Desa Sibowi. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu terdiri dari tujuh genotipe kelor berbeda: Sibowi 01, Sibowi 04, Sibowi 06, Sibowi 07, Sibowi 17, Sibowi 21, dan Sibowi 23. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 28 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri dari 4 sampel tangkai daun kelor yang diambil berdasarkan ujung batang kelor dengan 4 arah mata angin sehingga total dari sampel yaitu 112. Variabel yang diamati yaitu kadar air, bobot basah dan bobot kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Jika perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Perbandingan Hasil Tujuh Genotipe Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) di Desa Sibowi menunjukkan pengaruh yang sangat baik. Aksesi Sibowi 04 unggul dalam variabel kadar air, bobot basah dan bobot kering. Aksesi Sibowi 23 unggul dalam variabel bobot basah dan bobot kering. Variabel pengamatan kadar air Sibowi 04 yaitu 84,94%. Pengamatan bobot basah daun kelor Sibowi 04 yaitu 4,33g dan Sibowi 23 yaitu 3,87g, pengamatan bobot kering daun kelor Sibowi 04 yaitu 1,57g dan Sibowi 23 yaitu 1,46g. Kata Kunci : Kelor, Bobot Basah, Bobot Kering, Kadar Air |