JudulPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmochus Esculentus L. Moench) DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK |
Nama: HANIFA |
Tahun: 2023 |
Abstrak v RINGKASAN Hanifa (E 281 16 493) Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moenh) dengan Menggunakan Berbagai Dosis Pupuk Organik (Bahrudin, 2023). Okra merupakan tanaman sayuran yang dikonsumsi berupa buah atau polong muda. Okra merupakan tanaman asli daerah tropis, yaitu berasal dari Afrika dan sekarang sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara yang memiliki iklim tropis maupun subtropiks. Buah okra mempunyai kandungan gizi yang tinggi, kaya serat, antioksidan dan vitamin C. Oleh karena itu buah okra banyak dikonsumsi baik sebagai sayur maupun sebagai obat karena buah okra dapat memberi manfaat positif bagi tubuh dalam menjaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Okra. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sibonu Kabupaten Sigi, Kecamatan Dolo Barat. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari 6 taraf dosis pupuk organik dan 4 ulang sehingga terdapat 24 unit percobaan. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman Okra, Pupuk organik padat (kotoran kambing) dengan dosis : P0 = tanpa pupuk kambing, P1 = 30 ton/ha pupuk kambing , P2= 35 ton/ha pupuk kambing, P3 = 40 ton/ha pupuk kambing, P4 = 45 ton/ha pupuk kambing, P5 = 50 ton/ha pupuk kambing. Data pengamatan dianalisis ragam (anova) dengan uji F 5%, bila analisis ragam menunjukkan perlakuan- perlakuan nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ 5% untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan. Dari hasil penelitan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk organik kambing secara nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman yang ditandai dengan tanaman lebih tinggi, jumlah daun lebih banyak dan meningkatkan hasil yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah buah per tanaman, berat segar per tanaman, dan lingkar buah perlakuan terbaik dalam penelitian ini yaitu 50 ton/ha (P5). |