JudulPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG SEMI (Zea Mays L.) DENGAN FREKUENSI PENYIRAMAN DAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI |
Nama: SISKA |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Siska (E 281 16407), Pertumbuhan dan Hasil Jagung Semi (Zea mays L.) Dengan Frekuensi Penyiraman dan Pupuk Organik Cair. Dibimbing oleh: Hidayati Mas’ud, 2022. Kebutuhan masyarakat terhadap jagung semi (jagung sayur) semakin tinggi sehingga diperlukan penanganan untuk meningkatkan produksi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Jagung semi dapat sebagai sumber energi, mengandung nutrisi seperti protein, sebagai sumber karbohidrat, serta sebagai vitamin dan mineral. Peningkatan produksi salah satunya dapat dilakukan melalui pengairan dan pemupukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi dan pengaruh masing-masing perlakuan yaitu frekuensi pemberian air dan pupuk organic cair urin sapi, terhadap pertumbuhan dan hasil jagung semi. Manfaat penelitian menambah ilmu pengetahuan tentang frekuensi pemberian air dan POC (urin sapi) yang tepat dalam membudidayakan tanaman jagung semi, serta sebagai bahan informasi dalam pengembangan teknik budidaya tanaman jagung semi. Penelitian dilaksanakan di Desa Lolu, kecamatan Sigi Biromaru, kabupaten Sigi. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2020. Manfaat jagung semi memberikan sumber energi, mengandung nutrisi seperti protein, sebagai sumber karbohidrat, serta sebagai vitamin dan mineral. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu penyiraman setiap hari, penyiraman setiap dua hari dan penyiraman setiap tiga hari. Faktor kedua adalah konsentasi POC urin sapi yang terdiri dari enam taraf yaitu 1); tanpa POC, 2); 150 ml/L per tanaman, 3); 200 ml/L per tanaman, 4); 250 ml/L per tanaman, 5); 300 ml/L per tanaman dan 6); 350 ml/L per tanaman, dengan demikian terdapat 18 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi percobaan diulang 3 kali sehingga keseluruhan terdapat 54 polibag. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan frekuensi penyiraman dengan perlakuan POC terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan penyiraman setiap hari berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung semi pada semua variabel dan perlakuan POC 350 ml/L per tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung semi pada semua parameter pengamatan. Pertumbuhan tanaman jagung semi menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dengan nilai tertinggi pada parameter jumlah daun, berat tongkol per tanaman dan panjang tongkol per tanaman. |