JudulPengaruh Interval Pemberian Air Dan Campuran Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria Rosc) |
Nama: INDAH SARI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Beberapa tahun terakhir ini, masyarakat cenderung memakai obat tradisional sebagai salah satu alternatif. Salah satu diantaranya adalah Jamu yang berbahan baku dari kunyit (Curcuma zedoaria Rosc). Penelitian bertujuan mengetahui respons pertumbuhan dan hasil rimpang kunyit putih terhadap interval penyiraman dan kombinasi pemupukan. Penelitian dilaksanakan bulan juni hingga november 2019 di Lahan Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian didesain menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah interval penyiraman, terdiri dari 2 taraf yaitu penyiraman setiap 2 hari (A1) dan penyiraman setiap 4 hari (A2). Faktor kedua adalah kombinasi pupuk organik dengan NPK Mutiara, terdiri dari 8 macam yaitu : Kontrol (M1), pupuk kandang (M2), pupuk kandang + jerami padi (M3), jerami padi (M4), NPK (M5), pupuk kandang + NPK (M6), pupuk kandang + jerami padi + NPK (M7), dan jerami padi + NPK (M8) ; Kombinasi perlakuan terdapat 16 unit dan diulang 3 kali sehingga totalnya 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara interval penyiraman dengan kombinasi pemupukan (AxM). Interval penyiraman setiap 2 hari (A1) memberikan bobot segar dan bibot kering rimpang lebih tinggi di banding interval penyiraman setiap 4 hari (A2). Kombinasi pupuk kandang + jerami padi + NPK (M7) juga memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering tajuk tanaman) lebih tinggi dibanding perlakuan kombinasi lainnya. |