JudulPengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine Max L.) |
Nama: CHLAUDYA ELVYNA PAULA KORENGKENG |
Tahun: 2021 |
Abstrak Kedelai merupakan bahan penghasil sumber protein nabati yang tinggi dan murah. Kandungan protein mencapai 40?n lemak 10-15%. Kedelai digunakan dalam berbagai bahan pangan, seperti pada pembuatan tempe, tahu, susu kedelai, touge dan minyak nabati. Produksi kedelai di Sulawesi Tengah Tahun 2013 masing-masing 942 ha, 1.181 ton dan 1.25 ton/ha. Tingkat produktivitas yang diperoleh masih rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil genetik yang dihasilkan lembaga penelitian, yaitu potensi hasil varietas yang berkembang berkisar 2,21 hingga 3,40 ton/ha. Pupuk organik cair merupakan salah satu komponen penting dalam pertanian organik. Pupuk organik cair mengandung banyak unsur hara makro, mikro, hormone dan asam amino yang dibutuhkan tanaman, Pupuk Herbafarm merupakan pupuk pelengkap cair organik yang diaplikasikan melalui daun, batang dan daerah sekitar akar (tanah), pupuk ini berperan dalam memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah, menyediakan hara esensial bagi tanaman, merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit, meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah sehingga proses penyerapan hara menjadi lebih efisien serta meningkatkan efisiensi pemupukkan. Tujuan penelitian Untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian dimulai pada bulan Januari sampai bulan April 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu konsentrasi pemberian terdiri dari 5 taraf yaitu tanpa POC, POC 0,5% , POC 1,0%, POC 1,5 ?n POC 2,0 %. Setiap perlakuan diulang 5 kali sehingga terdapat 25 unit percobaan, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian Pupuk Organik Cair 0,5% teruji secara nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai ditandai dengan daun lebih banyak, cepat terbentuknya bunga, polong perumpun, persentase polong hampa, biji per polong, berat 100 biji, berat biji per rumpun dan hasil per hektar. |