JudulSERAPAN HARA K PADA TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum Annum L.) TERHADAP PEMBERIAN BOKASI PADA ENTISOLS SIDERA |
Nama: NUR INTAN R BATALIPU |
Tahun: 2022 |
Abstrak Soil is part of the earth in the form of a crust composed of various minerals, organic matter, and water. Organic material in the soil is derived from plants and living things that decompose back into the soil. The soil functions as a growing medium for plants, a warehouse, and a supplier of nutrients. Therefore, the soil has an essential role in plant growth. Good soil conditions need to be considered, including the physical, chemical, and biological conditions of soil that support plant life in its growth process (Hanafiah, 2005). This research was carried out from September 2019 to January 2020 at the Soil Science Screen House of the Faculty of Agriculture and for soil and plant analysis at the Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Tadulako University in Palu, Central Sulawesi. The soil sampling location was in Sidera Village, Biromaru Sub District, Sigi District, and the Bokashi sample at PT. Letawa, Makmur Jaya Village, Tikke Raya Sub District, Pasangkayu District, West Sulawesi Province. This research used a randomized block design (RBD) and 3 replications with the EFB Bokashi treatment, while the treatments are as follows: p0 = no treatment (control) each using 8 kg of soil, p1 = 13 g/8 kg of soil, p2 = 26 g/8 kg of soil, p3 = 39 g/8 kg of soil, p4 = 52 g/8 kg of soil and p5 = 65 g/8 kg of soil. The treatment is repeated 3 times so that there are 18 experimental units with observations until the maximum vegetative period. The observed variables are analyzed using the F test, and if the F test shows an effect, then a further test is carried out using the simple real difference test. The results show that the EFB dosage administration significantly affected K-Available, K concentration in plant tissue, plant dry weight, K absorption, and the highest value significantly affecting p5 (65g/8kg of soil). Tanah merupakan bagian dari bumi berupa kerak yang tersusun dari campuran berbagai mineral, bahan organik, dan air. Bahan organik yang terkandung dalam tanah merupakan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dan mahluk hidup yang terdekomposisi kembali ke dalam tanah. Bagi tanaman, tanah memiliki fungsi sebagai media tumbuh, sebagai gudang dan pensuplai unsur hara. Oleh karena itu tanah memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman, sehingga kondisi tanah yang baik sangat perlu diperhatikan, termasuk kondisi fisik, kimia dan biologis tanah yang menunjang kehidupan tanaman dalam proses pertumbuhannya (Hanafiah, 2005).. Penelitian ini di laksanakan pada bulan September 2019 sampai bulan Januari 2020 di Screen House Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan untuk analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Palu, Sulawesi Tengah. Lokasi pengambilan sampel tanah di Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, dan untuk pengambilan sampel Bokasi di PT.Letawa Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan dengan perlakuan Bokashi TKKS, adapun perlakuannya adalah sebagai berikut : p0= Tanpa Perlakuan (Kontrol) yang masing-masing menggunakan 8 kg tanah, p1 = 13 g/8 kg Tanah, p2 = 26 g/8 kg Tanah, p3 = 39 g/8 kg Tanah, p4 = 52 g/8 kg Tanah dan p5 = 65 g/8 kg Tanah. Perlakuan tersebut di ulang 3 kali sehingga terdapat 6 x 3 = 18 satuan percobaan dengan pengamatan sampai pada masa vegetatif maksimum. Variabel amatan dianalisis dengan uji F dan jika uji F tersebut menunjukan adanya pengaruh, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian dosis Bokasi TKKS berpengaruh Nyata terhadap K- Tersedia, kosentrasi K dalam Jaringan Tanaman, Bobot kering tanaman dan Serapan K. yakni dengan nilai tertinggi yang berpengaruh sangat nyata terdapat pada p5(65g/8kg Tanah). |