JudulSIFAT KIMIA DAN MIKROBIOLOGI TEMPE BIJI KELOR (Moringa Oleifera L) DARI BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN |
Nama: THERESIA AYU ISABELLA |
Tahun: 2020 |
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan biji kelor yang berbeda terhadap sifat kimia dan mikrobiologi tempe biji kelor. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan satu faktor yaitu variasi tingkat kematangan biji kelor B0=kedelai (kontrol), B1=biji tua, B2=biji sedang, dan B3=biji muda. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan parameter amatan terdiri dari kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat, karakteristik jamur tempe secara mikroskopik dan uji dugaan bakteri Coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan biji kelor berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tempe bij kelor. Kadar air dan serat pada tempe biji kelor berkurang seiring bertambah tuanya biji kelor yang digunakan. Adapun kadar abu, protein, dan karbohidrat meningkat seiring bertambah tuanya biji kelor yang digunakan. Kadar lemak yang tinggi terdapat ada tempe biji kelor tua dan terendah pada tempe biji kelor sedang. Kapang Rhizopus sp. dapat berfermentasi pada semua tingkat kematangan biji kelor. Semakin tua biji kelor yang digunakan semakin cepat kapang Rhizopus sp. berkembang dan semakin baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri. |