Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulUji Efektivitas Jamur Trichoderma Harzianum Terhadap Cendawan Sclerotium Rolfsii Penyebab Penyakit Rebah Semai Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Nama: MUSDALIFA
Tahun: 2021
Abstrak
Tomat (Lycopersicon esculentum Miller) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Badan Pusat Statistik (2019) menunjukkan rata-rata produksi dan produktivitas tomat di Sulawesi Tengah menurun. Pada tahun 2017 produksi tomat mencapai 22,490 ton, akan tetapi pada tahun 2018 turun menadi 16,161 ton dan 16,516 ton pada tahun 2019. Produktivitas tomat dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu oleh penyakit tanaman. Salahsatu penyakit pada tanaman tomat adalah penyakit rebah yang disebabkan oleh jamur S. rolfsii. Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh S. rolfsii merupakan sakah satu penyakit yang menyerang tanaman tomat pada masa persemaian, yang menyebabkan pembusukan pada persemaian atau pada tajuk tanaman muda.T. harzianum adalah jamur akar hijau yang bersifat antagonis pada beberapa jenis jamur dan serangga lainnya. Distribusi jenis jamur ini sangat luas dan terdapat pada hampir semua jenis tanah dan habitat alam lainnya, khususnya pada tempat-tempat yang mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menenukan potensi T. harzianum dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii penyebab penyakit rebah semai pada tanaman tomat. Manfaatnya yaitu untuk menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam aplikasi T. harzianum dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii penyebab penyakit rebah semai pada tanaman tomat dan mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Mulai bulan November 2020 sampai bulan Februari 2021. Variabel pengamatannya yaitu Masa Inkubasi Cendawan S. rolfsii dan kejadian penyakit. Hasil penelitian pengamatan kejadian penyakit pada masing-masing perlakuan memberi pengaruh sangat nyata dalam menghambat pertumbuhan cendawan S. rolfsii. Daya hambat paling efektif terjadi pada perlakun P5 dengan rata-rata 33%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up