Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEFEKTIVITAS Trichoderma Virens DAN PLANT GROWT PROMOTHING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR KUCING UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium Wakegi X Araki)
Nama: DANDI PUTRA PERDANA
Tahun: 2022
Abstrak
Dandi Putra Perdana (E 281 16 030) Efektivitas Trichoderma virens dan Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar kucing untuk Pengendalian Penyakit moler pada Tanaman Bawang Merah Lembah Palu (Allium wakegi x araki) (dibimbing oleh Bapak Dr. Irwan Lakani S.P., M.Si). Bawang merah merupakan tanaman yang sangat rentan terhadap serangan patogen tanaman, Salah satu kendala yang sering dihadapi dalam budidaya bawang merah yaitu serangan penyakit. salah satu penyakit yang sering dijumpai  pada tanaman bawang merah adalah penyakit moler.penelitian ini bertujuan untuk pengendalian penyakit pada bawang merah lembah palu dengan menggunakan Trichoderma virens dan Plant Growt Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar kucing. Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani di Desa Solowe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini di laksanakan pada bulan November – Januari 2020. penelitian yang digunakan yaitu (RAK) rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan, Parameter pengamatan adalah kerjadian penyakit moler, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah sampel dan berat basah perbeng, berat keringsampel dan berat kering perbedeng, diameter umbi dan jumlah umbi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakauan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) akar kucing + Trichoderma Virens dan T. virens mampu menekan pertumbuhan penyakit pada bawang merah varietas lembah palu sebesar 0%, sedangkan perlakuan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) akar kucing 5,35?n kontrol sebesar 8,92. Perlakuan terbaik yaitu kombinasi PGPR+T.virens kemudian diikuti perlakuan T.virens berpengaruh nyata terhadap paremeter pengamtan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah sampel dan berat basah perbedeng, berat kering sampel dan berat kering perbedeng dan diameter umbi. Namun semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap jumlah umbi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up