JudulPENGARUH JENIS RIMPANG DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TEMULAWAK (Curcuma Xanthorriza Roxh) |
Nama: SITI AMINAH |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Pengaruh Jenis Rimpang dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Temulawak (Curcuma xanthirriza Roxh) (di bimbing oleh idham). Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termaksud salah satu jenis tanaman rimpang yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Penyebaran tanaman temulawak di Indonesia yaitu petamakalinya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sedikit tersebar di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh jenis ripang yang baik bagi pertumbuhan bibit temulawak. Untuk mendapatkan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan bibit temulawak. Untuk memperoleh interaksi antaran jenis rimpang dan komposisi media tanam yang terbaik bagi pertumbuhan bibit temulawak. Penelitian dilaksanakan di skrin house Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Waktu penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot). Petak utama adalah jenis rimpang yang terdiri dari rimpang anakkan dan rimpang induk. Anak petak adalah komposisi media tanam yang terdiri dari media Tanah , media Tanah + Pasir, mediaTanah + Pasir + Pupuk Kandang Ayam, media Tanah + Pasir + Sekam Padi Bakar. Terdapat 8 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga di peroleh 32 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari dua polybag sehingga diperoleh 64 polybag. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis rimpang dan komposisi media tanam terhadap tinggi tanaman dan panjang akar. Perlakuan jenis rimpang berpengaruh nyata terhadap munculnya tunas, tinggi tanaman pada semua umur pengamatan dan panjang akar. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada semua umur pengamatan dan panjang akar kecuali jumlah daun umur 4 MST. |