JudulKarakteristik Kimia Dan Organoleptik Tepung Kelapa Dari Ampas Kelapa Dengan Berbagai Metode Pengering |
Nama: YUDHA KURNIAWAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengeringan terbaik dan mengetahui karakteristik kimia dan organoleptik tepung kelapa dari ampas kelapa dengan berbagai metode pengering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu mesin parut, baskom, saringan, wadah, timbangan analitik, freeze dryer, oven vakum, oven biasa, sinar matahari, erlenmeyer 200 ml, pipet tetes, Labu khjedhal 100 ml, cawan, gelas ukur, kertas label, wadah lebar, desikator, tanur, lemari asam,kertas saring,kapas bebas lemak, kamera dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain limbah ampas kelapa yang diperoleh dari hasil parutan kelapa yang diperas santannya ,selenium , H2SO4 , aquades , H2B03 2% ,larutan indicator, NaOH 30% , HCl, heksana. Desain penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimental dengan satu faktor yaitu variasi alat pengering menggunakan pengeringan yaitu freeze Dryer, oven, oven vacuum, dan sinar matahari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 16 kali ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan acak lengkap (RAL) dan Rancangan acak kelompok (RAK). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah sifat kimia tepung kelapa (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan karbohidrat) dan organoleptik (aroma, tekstur, warna dan rasa).Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan terbaik berdasarkan karakteristik kimia dan organoleptik tepung ampas kelapa yaitu terdapat pada perlakuan freeze dryer, oven vacum, dan oven biasa. Perlakuan freeze dryer terhadap tepung ampas kelapa memperoleh nilai rata-rata (kadar air 3,47%), (kadar abu 1,62%), (kadar protein 5,25%), (kadar lemak 38,19%), (kadar karbohidrat 51,47%), warna 5,0 (agak suka), aroma 5,60 (agak suka), rasa 4,68 (netral), dan tekstur 5,36 (agak suka). perlakuan oven vacum terhadap tepung ampas kelapa memperoleh nilai rata-rata (kadar air 3,94%), (kadar abu 1,91%), (kadar protein 5,75%), (kadar lemak 38,43%), (kadar karbohidrat 49,98%), warna 5,0 (agak suka), aroma 5,24 (agak suka), rasa 4,60 (netral), dan tekstur 5,28 (agak suka). perlakuan oven biasa terhadap tepung ampas kelapa memperoleh nilai rata-rata (kadar air 4,24%), (kadar abu 1,62%), (kadar protein 4,96%), (kadar lemak 39,44%), (kadar karbohidrat 49,75%), warna 4,60 (agak suka), aroma 5,36 (agak suka), rasa 4,59 (netral), dan tekstur 4,92 (agak suka). hasil ini membuktikan bahwa metode freeze dryer, Oven vakum, dan Oven biasa lebih baik diantara metode pengeringan lainnya. |