JudulPREDIKSI EROSI DENGAN METODE USLE DI SUB DAS LARIANG DESA LARIANG KECAMATAN TIKKE RAYA KABUPATEN MAMUJU UTURA |
Nama: ELNI |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRACT This Study aims to predict how much the rate of erosioan that occours in various land units in the watershed sub (Das) Lariang, village of lariang Sub-District Tikke Raya Mamuju Utara Regency on saven land units. Mixed astate land units , oil palm plantations, dryland agriculture. This research was carried out for 3 (three) months, form march to september 2019. This research was carried out by field observations and supported by the results of laboratory analisys data. To determine the rate of soil erosion using the usle method (Universal Soil Loss Equation). The results of this study indicate that actual erosion is classified as high in oil palm land (land unit 4) with a value of 10,07 ton ha-1thn-1 and relatively low in shrubs land unit (land unit 7) with a value of 0,57 ton ha-1thn-1. Whereas the high potential erosion is found in oil palm (land unit 4) with a value of 20.14 in shrub land (land unit 7) classified as very low with a value of 1,87 Some of the factors that cause erosion in the village of Maleali are long topography and slope, and the absence of principles of soil conservation and soil and water management. Key Words : DAS, Erosion, Land Use, Usle Method ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperediksi seberapa besar laju Erosi yang akan terjadi pada berbagai unit lahan Di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lariang Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara pada tujuh unit lahan. Unit lahan kebun campuran, kebun kelapa sawit, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak dan semak belukar. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai bulan Maret sampai dengan bulan September 2019. penelitian dilakukan dengan pengamatan lapangan dan didukung dengan hasil data analisis laboratorium. Untuk menentukan laju erosi tanah dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Erosi Aktual tergolong tinggi terdapat pada unit lahan kelapa sawit (unit lahan 4) dengan jumlah 10,07 ton ha-1thn-1 dan tergolong rendah terdapat pada unit lahan semak belukar (unit lahan 7) dengan jumlah 0,57 ton ha-1 thn-1. Erosi potensial tergolong tinggi terdapat pada penggunaan lahan kelapa sawit (unit lahan 4) dengan jumlah 20,14 ton ha-1thn-1 sedangkan pada lahan semak belukar (unit lahan 7) tergolong sangat rendah dengan jumlah 1,89 ton ha-1thn-1.Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya erosi di desa Lariang yaitu topografi panjang dan kemiringan lereng, serta belum adanya diterapkan prinsip-prinsip konservasi tanah dan pengelolaan tanah dan air. Kata Kunci : DAS, Erosi, Unit Lahan, Metode Usle |