JudulEFEKTIVITAS DOSIS DAN WAKTU APLIKASI Trichoderma Virens TERHADAP Alternaria Porri PATOGEN BERCAK UNGU PADA BAWANG MERAH (Allium Cepa L. Var. Aggregatum) |
Nama: KHAIRUL ALHALIM |
Tahun: 2020 |
Abstrak Jamur Alternaria porri diketahui sebagai penyakit utama pada pertanaman bawang sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi petani. Trichoderma virens adalah salah satu alternatif agensia pengendali hayati yang relatif aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis T. virens yang efektif dalam mengendalikan penyakit bercak ungu akibat patogenik A. porri. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan November 2019 di Laboratorium Penyakit dan Screen House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial. Dengan Parameter perlakuan yaitu: D0 (tanpa dosis T. virens), D1 (30 g/polibag), D2 (40 g/polibag) dan D3 (50 g/polibag). Faktor kedua adalah waktu aplikasi T.virens. 7 hari sebelum tanam (W1), pada saat penanaman (W2), 7 hari setelah tanam (W3) dan 14 hari setelah tanam. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Jamur A. porri secara makroskopis memiliki ciri koloni berwarna putih keabu-abuan, koloni menyebar keseluruh permukaan cawan petri. Sedangkan secara mikroskopis yaitu memiliki misellium, konidium dan konidiofor yang berwarna coklat, konidiumnya berbentuk gada terbalik yang bersekat-sekat sedangkan konidiofornya tegak. Aplikasi dosis jamur T.virens berpengaruh nyata dalam menghambat masa inkubasi serangan A.porri pada pemberian dosis 40 g/polibag dengan rata-rata 8,9 hari serta aplikasi dosis 50 g/polibag dapat menekan tingkat keparahan penyakit bercak ungu pada pengamatan 5 minggu setelah inokulasi (MSI) sebesar 10,49%. |