JudulEfektifitas Cendawan Verticillium Lecanii (Zimm.) Isolat Palolo Terhadap Mortalitas Kutu Daun (Aphids Glycines M.) (Hemiptera: Aphididae) Pada Tanaman Cabai (Capsicum Frustescens L.) |
Nama: FIFIN INDRIANI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang banyak di budidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, karena beberapa faktor, produksi tanaman cabai mengalami penurunan. Salah satu hal yang menyebabkan penurunan produksi tersebut yaitu kutu daun (Aphis glycines) hama ini bersifat polifag. Aphis glycines adalah salah satu hama utama pada tanaman cabai. Pengendalian yang digunakan oleh petani pada umumnya masih menggunakan insektisida kimia sintetik. Tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas cendawan entomopatogen V. lecanii isolat Palolo terhadap mortalitas Aphis glycines pada tanaman cabai. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Adapaun perlakuan yang dilakukan yaitu perlakuan kontrol dengan menggunakan aquades (P0), P1 (10-3 ), P2 (10-5 ), P3 (10-7 ) dan P4(10-9 ). Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANNOVA) dengan uji BNJ 5 %..Variabel pengamatan adalah mortalitas serangga uji Aphis glycine dan gejala infeksi infeksi serangga uji Hasil penelitian menunjukan bahwa semua kerapatan konidia cendawan V. lecanii yang diujikan dapat menyebabkan mortalitas serangga uji Aphis glycines, dengan tingkat mortalitas yang berbeda. Pada perlakuan P1 (10-3) dengan konsentrasi kerapatan konidia 3,09 x 109 /ml dari pengamatan hari pertama sampai pengamatan hari ketujuh menyebabkan mortalitas tertinggi sebesar 98,33?ri 40 ekor serangga uji. Gejala yang diakibatkan dari infeksi cendawan V. lecanii pada serangga uji mulai timbul pada hari ke-2 terlihat benang-benang hifa berwarna putih pada bagaian ruas tungkai kemudian menyebar menyelimuti seluruh permukaan tubuh serangga uji. Kata Kunci: Verticillium lecanii (Zimm.) Isolat Palolo, Kutudaun (Aphis glycines) dan Tanaman Cabai |