JudulPERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.)VARIETAS LEMBAH PALU TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KULIT BIJI KOPI |
Nama: SRI MAHARANI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Limbah kulit biji kopi dapat diolah menjadi kompos atau pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia yang dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Berdasarkan hasil analisis NPK limbah kulit kopi yang telah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, diketahui bahwa kandungan nitrogen pada limbah kulit kopi sebanyak 0,47% (4.700 ppm) , fosfor sebanyak 0,06% (600 ppm), dan kalium sebanyak 0,52% (5.200 ppm). Sedangkan untuk C-Organik 13,38 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik limbah kulit biji kopi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah(AlliumascalonicumL.).Penelitan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan yang akan dicobakan sebagai berikut : P0 = Tanpa limbah kulit biji kopi (Kontrol), P1 = Limbah kulit biji kopi dengan dosis 1,26 kg petak setara 5 ton ha-1, P2 = Limbah kulit biji kopi dengan dosis2,52 kg petak setara 10 ton ha-1, P3 = Limbah kulit biji kopi dengan dosis3,78 kg petaksetara 15 ton ha-1, P4 = Limbah kulit biji kopi dengan dosis5,04 kg petak setara 20 ton ha-1, P5 =Llimbah kulit biji kopi dengan dosis 6,3 kg petak setara 25 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan limbah kulit biji kopi berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah umbi per rumpun dan berat umbi per rumpun. Tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering total tanaman, dan berat segar umbi per hektar. |