JudulPREDIKSI EROSI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA PEANA KECAMATAN PIPIKORO KABUPATEN SIGI |
Nama: HANDRI NYOMAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak Hendri Nyoman (E28114250). Prediksi Erosi Pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Peana Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi.(Anthon Monde dan Abdul Rahman). Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi menimbulkan banyak masalah terhadap lingkungan hidup salah satunya erosi. penyebaran penduduk yang tidak merata telah mengakibatkan tekanan kepadatan penduduk yang erat kaitan dengan masalah lingkungan hidup. pemanfaatan sumber daya lahan yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan dan pelestariannya akan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup yang berakibatkan banjir,erosi tanah, longsor, kekeringan maupun terjadinya tanah kritis yang berakibat pada penurunan kemampuan atau produktivitas sumber daya lahan. (Ditjen rehabilitasi lahan perhutanan sosial, di Indonesia). masalah erosi merupakan masalah nasional karena dampak dari kejadian erosi dapat menimbulkan produktivitas lahan. terjadinya banjir kususnya di perumahan penduduk yang dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit. adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui laju erosi tanah di Desa Peana Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi, dan mengetahui persebaran bahaya erosi tanah di Desa Peana Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi.penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai bulan juni sampai bulan agustus 2021. lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Peana Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Falkutas Pertanian Universitas Tadulako. Analisis data menggunakan analisis prediksi erosi tanah dengan metode USLE, Ideks bahaya erosi (IBE) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Desa Peana Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi tentang prediksi erosi pada beberapa satuan peta lahan, diproeleh hasil sebagai berikut: Hasil prediksi erosi menunjukan bahwa kelas bahaya erosi aktual (Aakt) yang terjadi pada satuan peta lahan (SPL) yang diteliti tergolong sedang sampai dengan sangat berat dengan nilai erosi sebesar 66,22 ton ha th sampai dengan 898,70. ton ha th .kelas bahaya erosi sedang terjadi pada SPL 1 dengan penggunaan lahan adalah tanman kopi, bahaya erosi berat terjadi pada SPL 2 dan SPL 4 dengan penggunaan lahan adalah kakao dan jagung, sedangkan kelas bahaya erosi sangat berat terdapat pada SPL 3 dan SPL 5 dengan penggunaan lahan adalah cengkeh dan semak belukar. berdasarkan erosi potensial (Apot) adalah sebesar 331,10.ton ha th sampai dengan 1,797,40. ton ha th. indeks bahaya erosi (IBE) yang diperoleh termaksud dalam kriteria sangat tinggi dengan nilai 11,13.ton ha thn sampai dengan 48,25 ton ha thn. |