JudulPENGENDALIAN ULAT GRAYAK (SPODOPTERA MAURITIA.(BOISIT)) DENGAN MENGGUNAKAN NEMATODA (STEINERNEMA SP) PADA TANAMAN PADI |
Nama: RAHMAWATI |
Tahun: 2020 |
Abstrak RINGKASAN Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera maurita.((Boist)) Dengan menggunakan Nematoda Stlenernema sp Pada Tanaman Padi RAHMAWATI (E 211 00 060) Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsentrasi Nematode entomopatogen (Steinemema sp) yang tepat, evektif dan evesien untuk digunakan sebagai agens pengedali hayati ulat grayak (Spodoptera maurita.Boist) dan sebagai dasar anjuran rekomendasi. Tempat pelaksanaan rumah kasa di Labolatorium PHP Biromaru pada Kantor BP4 Sulteng, dari bulan Januari sampai dengan bulan Pebruari 2009. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak lengkap dengan 5 perlakukan Konsentrasi nematode entomopatogen yang digunakan yaitu Po = Kontrol 0 Ji / 10 Ekor larva / 2 ml air, P1 = 500 Ji / 10 ekor Larva / 2 ml air, P2 = 1000 Ji / 10 ekor larva / 2 ml air, P3 = 2000 Ji / 10 ekor larva / 2 ml air dan P4 = 3000 Ji / 10 ekor larva / 2 ml air. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapa 20 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap kematian larva S.maurita antara beberapa konsetrasi. Kematian ulat grayak pada semua perlakuan telah teramati 1 hari (24 Jam) setelah aplikasi kecuali ada kontrol. Hasil uji BNJ 0,05, menunjukan antara konsentrasi aplikasi 3000 Ji, 2000 Ji, dan 1000 Ji. Tidak berbeda nyata kecuali terjadap perlakuan 500 Ji dan 0 Ji. Dan konsentrasi 500 Ji juga berbeda nyata terhadap 0 Ji Kematian larva tertinggi setelah pengamatan 6 hari setelah aplikasi dari masing masing perlakuan P4, P3, P2, P1, dan P0, berturut turut 82,5%, 72,5%, 32,5?n 0 % control. Dan larva yang berhasil menjadi pupa berturut-turut dari P4-P0 yaitu 15%, 17,5%, 27,5%, 67,5?n 100% pada P0. Semakin tinggi konsentrasi nnematode yangdigunakan semakin tinggi pula presentasi kematian larva S.maurita. konsentrasi 2000 Ji – 3000 Ji merupakan konsentrasi yang efektif dan efesien. |