JudulPemanfaatan Pupuk Organik Untuk Menigkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabica L) Pada Tanah Ultisol |
Nama: ANNADIRA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Desa Watutau adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso, dimana sebagian besar penduduknya mengembangkan tanaman kopi jenis arabika yang merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK). Desa ini terletak pada ketinggian 1000-1700 meter dari permukaan laut, dengan jenis tanah ultisol dan curah hujan yang cukup tinggi. Berdasarkan ketinggian tempat nampaknya desa ini sesuai untuk pengembangan tanaman kopi jenis arabika. Tanah ultisol di daerah ini dikenal bermasalah untuk digunakan dalam budidaya tanaman. Pemberian pupuk organik diketahui dapat memperbaiki kesuburan tanah, diantaranya menambah kandungan unsur hara di dalam tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman, seperti N, P, K, C-Organik, pH dan KTK tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Oktober 2023, dilaksanakan di lahan perkebunan kopi arabika (Coffea arabica L.) di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Analisis sifat kimia tanah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, analisis keanekaragaman fungi mikoriza arbuskular (FMA) tanah dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Hutan dan Bioremediasi Biotech Center Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan petakan plot percobaan setiap plot 4 tanaman, perlakuan yang digunakan adalah 5 perlakuan 3 ulangan sehingga didapatkan 15 plot percobaan: Perlakuan yang dicobakan ada 5 taraf yaitu: P0 = Tanpa aplikasi pupuk organik (Kontrol) P1 = Pemberian pupuk organik daun lamtoro 3 kg/pohon P2 = Pemberian pupuk organik daun trambesi 3 kg/pohon P3 = Pemberian pupuk organik daun paitan 3 kg/pohon P4=Pemberian pupuk organik kotoran hewan 3 kg/pohon. Parameter yang diamati adalah perubahan sifat kimia dan biologi tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman kopi. Data dianalisis menggunkan analisis sidik ragam jika analisis sidik ragam menunjukkan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemberian pupuk organik daun lamtoro, paitan, trembesi dan pupuk kotoran hewan dapat memperbaiki sifat kimia tanah dilihat dari meningkatnya kandungan unsur hara didalam tanah. Tetapi pemberian bahan organik belum mampu meningkatkan keanekaragaman dan populasi fungi mikoriza arbuskular (FMA) didalam tanah. Pemberian bahan organik daun lamtoro, paitan, trembesi dan pupuk kotoran hewan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kopi (Coffea arabica L.). Perlakuan yang memberikan pertambahan tinggi, diameter, jumlan daun dan produksi yang terbaik terdapat pada perlakuan P2 (Daun paitan), dengan rata-rata sebesar tinggi 15,25 cm, diameter 9.83 mm, jumlah daun 302,92 helai dan produksi sebesar 516 kg/Ha. |