Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulStrategi Keberlanjutan Pengembangan Agribisnis Padi Organik Di Kabupaten Banggai
Nama: BAKRI MUALA
Tahun: 2025
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan pengembangan agribisnis padi organik pada dimensi sosial, ekonomi, ekologi, teknologi dan infrastruktur, kelembangaan serta etika petani dalam berusaha padi organik dan menyusun strategi prioritasi keberlanjutan pengembangan usaha padi organik di Kabupaten Banggai. Metode penentuan sampel sampling jenuh atau sensus sebanyak 47 orang responden. Metode analisis data untuk menilai status keberlanjutan pertanian padi organik digunakan metode RAP (Rapid Appraisal) yang telah dimodifikasi dari program Rapfish sedangkan untuk penentuan keputusan strategi keberlanjutan menggunakan Analisa SWOT dan AHP. Hasil analisis tingkat keberlanjutan menunjukkan bahwa dimensi ekologi, sosial, teknologi dan infrastruktur, kelembagaan, etika dan moral menunjukkan status keberlanjutan dengan kategori sangat berkelanjutan dengan nilai keberlanjutan >75 persen, dan dimensi ekonomi menunjukkan cukup berkelanjutan dengan nilai keberlanjutan berada 50 persen - 75 persen. Koefisien determinasi (R2) seluruh dimensi cukup tinggi sebesar 0,94 – 0,95. Nilai stress yang merupakan nilai simpangan baku dari metode Multidimensi Scale < 0,25 yang diartikan sebagai ketepatan konfigurasi titik-titik (goodness of fit) model yang dibangun untuk keberlanjutan seluruh dimensi dapat merepresentasikan model yang baik. Nilai Monte Carlo untuk seluruh dimensi adalah kurang dari 1 yang dapat diartikan hasil perhitungan MDS memiliki tingkat presisi yang tinggi, pemilihan strategi berada pada kuadran I (IFAS 1,560 dan EFAS 2,350) dengan menitikberatkan pada pertumbuhan agresif memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menangkap peluang yang ada dalam pengembangan keberlanjutan agribisnis padi organik dengan langkah-langkah prioritas strategis untuk mendukung keberlanjutan pertanian padi organik yaitu memperluas area lahan persawahan organik untuk meningkatkan produksi padi organik (27,6 persen), mengembangkan kemandirian kelompok tani padi organik (24,2 persen), mengajak petani padi non organik bergabung kedalam usaha agribisnis padi organik (14,7 persen).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up