Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMODEL PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UDANG VANAME BERKELANJUTAN DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH
Nama: MOHAMAD NASIR
Tahun: 2025
Abstrak
Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki potensi lahan tambak seluas 10.816 ha yang tersebar di 16 kecamatan, dengan luas lahan yang sudah termanfaatkan mencapai 7.189 ha. Produksi udang vaname tahun 2023 mencapai 6.906,87 ton dengan nilai ekonomi yang signifikan bagi daerah. Meskipun potensi pengembangan agribisnis udang sangat besar, pengelolaan saat ini masih menghadapi kendala dalam aspek teknologi, kelembagaan, dan integrasi antar pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi sistem agribisnis udang vaname, (2) mengevaluasi keberlanjutan pada lima dimensi menggunakan RAP-VANS, (3) menyusun model pengembangan berbasis sistem dinamik, dan (4) merumuskan strategi kebijakan berbasis metode AHP. Metode yang digunakan meliputi analisis deskriptif sistem agribisnis, analisis RAP-VANS (Multi-Dimensional Scaling), pemodelan sistem dinamik, dan penilaian kebijakan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil RAP-VANS menunjukkan bahwa agribisnis udang vaname di Parigi Moutong tergolong cukup berkelanjutan hingga berkelanjutan. Nilai indeks masing-masing dimensi yaitu: ekologi (68,19), ekonomi (83,48), sosial (72,51), kelembagaan (76,71), dan teknologi (74,75). Dimensi ekonomi menjadi aspek paling kuat, sedangkan dimensi ekologi membutuhkan perbaikan terutama terkait pengelolaan limbah dan kualitas air. Model sistem dinamik skenario optimis memproyeksikan produksi udang meningkat dari 622.854,96 ton (2024) menjadi 830.672,35 ton (2035). Kontribusi terhadap PAD naik dari Rp155,7 miliar menjadi Rp207,6 miliar. Pasokan untuk IKN meningkat dari 529.427 ton menjadi 706.072 ton dengan rata-rata tahunan 679.993 ton. Hasil AHP menunjukkan lima kebijakan prioritas, yaitu: (1) penguatan kelembagaan petambak (bobot 0,327), (2) pengembangan teknologi efisien (0,263), (3) pembangunan sarana dan prasarana pendukung (0,219), (4) penguatan distribusi dan akses pasar (0,122), dan (5) peningkatan kapasitas SDM (0,069). Pengembangan agribisnis udang vaname di Parigi Moutong memerlukan pendekatan berbasis sistem, dengan fokus pada keberlanjutan ekologis, efisiensi teknologi, dan kebijakan kelembagaan. Pemerintah daerah diharapkan menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar perumusan kebijakan perikanan budidaya yang adaptif dan berkelanjutan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up