Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDESAIN SISTEM GABUNGAN RAWA BUATAN DAN MEMBRAN UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT
Nama: ABDUL GANI AKHMAD
Tahun: 2022
Abstrak
Abdul Gani Akhmad, E20315016, Desain Sistem Gabungan Rawa Buatan dan Membran untuk Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit. Promotor: Saiful Darman; Ko-Promotor: Aiyen; Ko-Promotor: Wildani Pingkan S. Hamsens. Rawa buatan (constructed wetland) adalah teknologi hijau dan berkelanjutan yang meniru rawa alami untuk tujuan pengolahan air limbah. Kinerja constructed wetland (CW), terutama CW tipe aliran sub-permukaan horizontal (HSSF-CW), efisien dalam menghilangkan polutan dari berbagai jenis air limbah. Rumah sakit di Indonesia pada umumnya, termasuk rumah sakit di Palu, menghadapi masalah karena rendahnya kinerja instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang ada, terutama dalam menghilangkan parameter total coliform (TC) dan total padatan tersuspensi (TSS). Masalah ini perlu mendapat perhatian karena dapat berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan. Upaya pemanfaatan HSSF-CW untuk pengolahan air limbah rumah sakit diharapkan menjadi jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi tersebut. Namun sistem HSSF-CW biasanya menghasilkan efluen yang rendah bahan organik dan TSS tetapi tidak untuk parameter TC, sehingga masih perlu dikombinasikan dengan sistem lain. Upaya menggabungkan sistem HSSF-CW dengan membran ultrafiltrasi (UF) untuk fungsi pengolahan air limbah rumah sakit, terlebih untuk fungsi taman, merupakan ide baru sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem kombinasi membran HSSF-CW dan membran UF skala percontohan untuk kemudian mengevaluasi kinerjanya dalam menghilangkan polutan air limbah rumah sakit. Evaluasi kinerja percontohan melalui eksprimen dengan memperpertimbangkan: faktor estetika dengan memanfaatkan tanaman hias air Ludwigia adscendens, Echinodorus paniculatus, dan Typha angustifolia; memanfaatkan media pasir kerikil sungai ukuran 5 – 8 mm; pengaturan operasional seperti penentuan kedalaman air 0,3 m dan perlakuan resirkulasi air limbah; serta didukung faktor lingkungan, kondisi pH dan temperatur normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sistem kombinasi HSSF-CW dan membran UF terbukti efektif dalam menghilangkan polutan air limbah rumah sakit di Palu, terutama untuk parameter TC dan TSS dengan tingkat efisiensi penghilangan TC sebesar 98.64?n TSS 100?lam waktu retensi hidrolik 1 hari. Dengan demikian sistem kombinasi HSSF-CW dan membran UF layak direkomendasikan penggunaannya untuk pengolahan air limbah rumah sakit. Kata kunci: Air limbah rumah sakit, Membran, Pengolahan air limbah, Rawa buatan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up