JudulKINERJA FITOHORMON EKSOGEN DALAM PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH DARI BIJI |
Nama: SAIDAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Saidah, E. 203 15 009. Kinerja Fitohormon Eksogen dalam Perkecambahan dan Pertumbuhan Bawang Merah dari Biji. Promotor: Zainuddin Basri; Promotor I: Fathurrahman, dan Promotor II: Sakka Samudin. Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan oleh fitohormon. Fitohormon berinteraksi dengan faktor tumbuh lainnya menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemberian fitohormon yang tepat, baik komposisi dan konsentrasinya, dapat mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi lebih baik. Seringkali kandungan fitohormon tersebut berada di bawah titik optimal, sehingga dibutuhkan asupan dari luar (eksogen) untuk menghasilkan respon yang dikehendaki. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji kinerja fitohormon eksogen, konsentrasi dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih bawang merah dari biji serta mengkaji pengaruh frekuensi pemberian dan sumber fitohormon terhadap pertumbuhan bawang merah dari biji. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang didesain dengan Rancangan Acak Lengkap pola Petak-Petak Terpisah untuk tahap I dan Rancangan Acak Kelompok pola Petak Terpisah untuk tahap II. Tahap (I) mengkaji pengaruh pemberian fitohormon eksogen, konsentrasi dan lama perendaman terhadap perkecambahan bawang merah dari biji. Pada tahap ini, sebagai petak utama konsentrasi, anak petak lama perendaman dan anak-anak petak sumber fitohormon. Tahap (II) mengkaji pengaruh pemberian fitohormon terhadap pertumbuhan bawang merah dari biji. Petak utama frekuensi pemberian dan anak petak sumber fitohormon. Jumlah ulangan dari setiap tahap penelitian ini tiga unit. Uji statistik menggunakan Anova pada taraf 5?n uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fitohormon eksogen pada konsentrasi dan lama perendaman berbeda tidak memberikan pengaruh berbeda terhadap seluruh parameter pengamatan perkecambahan benih bawang merah dari biji. Begitupun pada pemberian fitohormon eksogen dengan lama perendaman dan pemberian konsentrasi dengan lama perendaman yang berbeda. Pemberian fitohormon eksogen pada konsentrasi berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah pada umur 8 dan 12 hari sesudah semai, dan keserempakan tumbuh benih bawang merah dari biji. Pengamatan indeks vigor hanya berpengaruh nyata pada pemberian berbagai sumber fitohormon. Nilai tertinggi diperoleh pada fitohormon rebung dengan konsentrasi 25% pada lama peresndaman 4 jam. Pemberian fitohormon eksogen dengan frekuensi berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap tinggi tanaman umur 5 dan 6 minggu setelah tanam, jumlah daun 5 sampai dengan 7 minggu setelah tanam, serta jumlah anakan pada umur 6 minggu setelah tanam. Nilai tertinggi diperoleh pada fitohormon rebung dengan 3 kali pemberian. Kata kunci: Fitohormon eksogen, perkecambahan, pertumbuhan, bawang merah, biji. |