JudulPRODUKSI PREBIOTIK MANNANOLIGOSAKARIDA DARI AMPAS KELAPA |
Nama: SYAIFULBAHRI |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Syaiful Bahri, E 203 15 006. Produksi Prebiotik Mannanoligosakarida dari Ampas Kelapa. Promotor: Burhanuddin Sundu; Promotor 1: Damry HB, Promotor 2: Gatot Siswo Hutomo Ampas kelapa adalah salah satu limbah produk pengolahan minyak goreng atau Virgin Coconut Oil (VCO). Limbah ini apabila difermentasi, menghasilkan senyawa rantai pendek oligosakarida (mannanoligosakarida), dan dapat berpotensi sebagai prebiotik alternatif pada ternak unggas. Fermentasi pada umumnya dilakukan menggunakan kapang, salah satunya adalah Aspergilus niger. Kapang ini dapat menghasilkan enzim selulase, protease, lipase, mannanase, xylanase dan enzim lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka substrat protein dan lemak yang terdapat dalam media ampas kelapa perlu diminimalkan, sehingga mannanase yang diperoleh menjadi maksimum. Senyawa lemak dapat diekstrak menggunakan pelarut n-heksan dan protein dengan NaOH 1M dengan variasi 1:10, 1:12, 1:14, 1:16, 1:18 dan 1:20 (b/v). Fermentasi ampas kelapa dilakukan dengan 2 metode yaitu variasi pH media yang terdiri dari pH 6, 7, 8 dan 9 dan variasi waktu fermentasi terdiri dari 48, 72, 96, 120 dan 144 jam. Variabel yang diukur pada setiap perlakuan adalah aktivitas mannanase, mengggunakan metode spektrofotometri. Fermentasi dengan Aktivitas mannanase terbaik selanjutnya diinkubasi 0, 24, 48 dan 72 jam. Produk hidrolisat fermentasi setiap perlakuan dilakukan uji prebiotik terhadap bakteri Escherichia coli dan Lactobacillus casei secara invitro dengan metode Spread plate count. Produk galaktomannanoligosakarida yang dihasilkan diuji profil senyawanya dengan metode Thin layer chromatography (TLC) dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian terhadap sampel ampas kelapa diperoleh kadar air 5,05%, lemak 0,77?n protein kasar terendah 1,45%. Aktivitas mannanase terbaik diperoleh pada pH 9 yaitu 0,0313 U/ml, sedangkan waktu fermentasinya adalah 120 jam yaitu 0,0331 U/ml. Uji prebiotik hidrolisat produk fermentasi pada variasi waktu inkubasi terhadap bakteri Lactobacillus casei menunjukan bahwa hidrolisat tersebut dapat meningkatkan jumlah populasi bakteri dari 2.0x107 CFU/ml menjadi 3,5x107 CFU/ml pada 0 jam dan 3,06x107 CFU/ml pada waktu 72 jam. Aktivitas prebiotik ini tidak berbeda nyata untuk setiap perlakuan inkubasi 0, 24, 48 dan 72 jam. Prebiotik ini juga dapat menurunkan populasi bakteri Escherichia coli dalam media tumbuh, dimana jumlahnya berkurang dari 20x106 CFU/ml menjadi 5,3x106 CFU/ml pada 0 jam dan 8,3x106 CFU/ml pada waktu inkubasi 48 jam. Uji statistik menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara waktu inkubasi 0, 24, 48 dan 72 jam. Hasil uji produk hidrolisat fermentasi dengan metode TLC menggunakan plat silica 60F254, memperlihatkan terdapat senyawa mannanoligosakarida dengan terbentuknya band dengan Rf yang sama dengan larutan standar manobiosa, manotriosa, manotetrosa, manoheptosa dan manoheksosa pada plat silica. Sedangkan uji HPLC menggunakan kolom animex 87 HPX Biorad dan eluen aquadest diperoleh senyawa mannotetrasakarida dengan konsentrasi 15,5 ppm pada ix waktu inkubasi 0 jam, 8,12 ppm (24 jam), 9,01 ppm (48 jam) dan 6,05 ppm (72 jam). Fermentasi ampas kelapa bebas lemak dan protein dengan Aspergilus niger diperoleh senyawa mannanoligosakarida mannotetrasa, dan senyawa ini berpotensi sebagai prebiotik. Kata Kunci: Ampas Kelapa, Aspergilus niger, Mannanoligosakarida, Prebiotik, Fermentasi |