JudulBiokimiawi Rizosfer Dan Akuisisi Nitrogen Bibit Rotan Yang Ditumbuhkan Pada Rizoboks Dan Non-Rizoboks |
Nama: LISA INDRIANI BANGKELE |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh interaksi antara akar tanaman dan media pertumbuhan. Interaksi akar dan tanah akan mengubah status biokimiawi rizosfer, perolehan nutrisi dan berdampak pada pertumbuhan tanaman. Biokimiawi rizosfer sangat dipengaruhi oleh input pertanian misalnya: pupuk, herbisida dan sistem manajemen pertanian. Aplikasi pupuk, efeknya kuat dan sulit dikuantifikasi. Pengaruh pupuk pada status biokimia rizosfer dan pertumbuhan tanaman berbeda tergantung pada jenis pupuk, media pertumbuhan, spesies tanaman, dan juga kondisi lingkungan, sedangkan efek pada tanaman akan spesifik untuk setiap tanaman. Penelitian ini menyelidiki pengaruh input pupuk N anorganik dari dua sumber yaitu Urea dan Ammonium Sulfate (ZA), dan pupuk organik (Bokashi) pada pertumbuhan bibit rotan, akuisisi N dan perubahan rizosfernya. Percobaan dilakukan dalam dua bagian. Pertama adalah percobaan pada pot, pada percobaan ini N-Urea dan N-ZA dicampur dengan Bokashi dan tanpa Bokashi. Percobaan kedua dilakukan pada Rizoboks, tidak ada Bokashi ditambahkan, aplikasi N diberikan dengan teknik pemupuk secara homogen dan lokalisasi. Kedua percobaan menunjukkan aplikasi pupuk N-Urea dan N-ZA mengurangi pH rhizosfer. Namun, aplikasi N (N-Urea dan N-ZA) dalam rizobox meningkatkan koloni mikroorganisme dan laju respirasi dibandingkan percobaan pot. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh kelembaban yang lebih tinggi pada rhizobox. Aplikasi Bokashi meningkatkan koloni mikroorganisme. Dalam percobaan pot, aplikasi Bokashi meningkatkan konsentrasi N tajuk dari 2,03% - 2,10% menjadi 2,23% -2,31%. Bokashi, juga meningkatkan biomassa pucuk tetapi mengurangi biomassa akar bibit rotan. Percobaan dalam rizoboks, input pupuk N mengubah arsitektur dan morfologi akar. Aplikasi N-Urea menyebabkan rambut akar lebih halus dan memiliki lebih banyak akar primer daripada akar sekunder, dan berkurangnya cabang tersier bahkan tidak ada cabang kuartier. Aplikasi N-ZA menghasilkan rambut akar yang lebih tebal dan mengurangi akar primer. Lokalisasi N (N-Urea dan N- ZA) pada teknik pemupukan terlokalisasi mengakibatkan berkurangnya area akar, sehingga produksi biomassa bibit rotan yang lebih rendah dibandingkan dengan pemupukan homogen. Kata kunci: Interaksi akar-tanah, biokimiawi rizosfer, Nitrogen, arsitektur akar, morfologi akar |