JudulFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi, Tenaga Kerja, Pendapatan, Dan Konsumsi Rumah Tangga Petani Pada Intensifikasi Usahatani Pada Sawah Di Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: Sulaeman |
Tahun: 2020 |
Abstrak Sulaeman (E 203 14 231), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi, Tenaga Kerja, Pendapatan, Dan Konsumsi Rumah Tangga Petani Pada Intensifikasi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Parigi Moutong. Dibimbing oleh Muhammad Basir dan Rustam Abd. Rauf, 2019. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani yang mengolah usahatani padi sawah untuk keperluan konsumsi bahan pangan maupun untuk memproduksi hasil pertanian guna mendukung pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang memengaruhi intensifikasi usahatani padi sawah terhadap produksi, tenaga kerja, pendapatan dan konsumsi rumah tangga petani di kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Tolai Barat dan Desa Dolago Padang Di Kabupaten Parigi Moutong pada Tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif analitis, sampel dalam penelitian ini sebanyak 131 KK yang terdiri dari Desa Tolai Barat 66 KK dan Desa Dolago Padang 65 KK. Penentuan Responden dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Alat analisis yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglass. Pada persamaan produksi, dimana F hitung 643,800 lebih besar dari pada F tabel (11 ; 119) = 1,86 secara simultan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pada pengujian parsial luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), penggunaan benih (X3), penggunaan pupuk area (X4), penggunaan pupuk NPK (X5), penggunaan KCL (X6), dan variabel dummy intensifikasi usahatani (D1) berpengaruh nyata, sedangkan umur petani (X7), pendidikan petani (X8), pengalaman petani (X9), frekuensi bimbingan penyuluhan (X10) tidak berpengaruh nyata. Persamaan tenaga kerja, dimana Fhitung 126,163 lebih besar dari pada pada F tabel (4 ; 126) = 2,44 secara simultan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pada pengujian parsial dimana produksi (X1), pengalaman petani (X2), pendidikan petani (X3) dan variabel dummy intensifikasi usahatani (D1) berpengaruh nyata. Persamaan pendapatan, dimana F hitung 2.896,955 lebih besar dari pada F tabel (3 ; 127) = 2,67 secara simultan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pada Pengujian parsial pengaruh produksi (X1) berpengaruh nyata, sedangkan pengaruh total biaya (TC) (X2) dan pengaruh intensifikasi usahatani (D1) tidak berpengaruh nyata. Persamaan konsumsi rumah tangga, dimana F hitung 76,839 lebih besar dari pada F tabel (4 ; 126) = 2,44 secara simultan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pada Pengujian parsial pengaruh pendapatan usahatani (X1), pengaruh jumlah anggota keluarga usahatani (X2) dan pengaruh intensifikasi usahatani (D1) berpengaruh nyata, sedangkan pengaruh umur petani (X3) tidak berpengaruh nyata. |