JudulPARAMETER GENETIK TANAMAN KELOR (Moringa Oleifera L.) PADA TAHAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN |
Nama: HENDAYANI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Hendayani, E20222006. Parameter Genetik Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) Pada Tahap Perkecambahan dan Pembibitan. Zainuddin dan Sakka Samuddin. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) yang diperbanyak dengan biji memberikan banyak keuntungan terhadap produksi biomassa berupa daun. Perkecambahan biji kelor, untuk persiapan bibit, sangat rendah disebabkan hilangnya viabilitas kelor, Kemudian pertumbuhan bibit kelor cukup lambat sehingga diperlukan beberapa perlakuan yang dapat meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter genetik pada tanaman kelor yang meliputi nilai heritabilitas, koefisien keragaman dan korelasi antar sifat. Penelitian ini dilaksanakan bulan September sampai dengan bulan November 2023 di Kelurahan Baiya, Kecamatan Taweli Kota Palu Sulawesi Tengah. Percobaan dilakukan sebanyak tiga tahap, tahap pertama mengkaji keragaman tanaman kelor, Kemudian tahap kedua menguji viabilitas benih pada aksesi yang terpilih menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada dengan satu faktor dan diulang sebanyak tiga kali di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian. Tahap ketiga yaitu menguji vigor benih kelor di pembibitan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor dan diulang sebanyak tiga kali dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Hasil penelitian terdapat tujuh aksesi kelor yang berbeda morfologinya yaitu aksesi kelor Baiya 27, Baiya 13, Baiya 1, Baiya 8, Baiya 10, Baiya 29 dan Baiya 29. Pada uji viabilitas dipersemaian didapatkan aksesi terbaik yaitu BY1 dan pada uji Viabilitas dipembibitan memperoleh Aksesi kelor terbaik yaitu BY10. Nilai hertabilitas pada semua karakter tanaman tergolong dalam kriteria sedang ditunjukkan oleh kadar air benih, daya kecambah, kecepatan berkecambah dan jumlah tangkai daun yang berarti bahwa pengaruh faktor genetik sama besar dengan pengaruh faktor lingkungan. Nilai koefisien keragaman genetik) semua karakter kuantitatif yang diuji menunjukkan nilai dengan kriteria rendah yang menunjukkan karakter yang diamati memiliki keragaman yang sempit dan penampilan yang seragam. Nilai Korelasi antar semua variabel terdapat tiga hubungan yang signifikan yaitu kecepatan berkecambah dengan jumlah tangkai daun, daya berkecambah dengan jumlah tangkai daun serta jumlah tangkai daun dan tinggi tanaman. Kata Kunci : Parameter Genetik, Kelor, Tahap Perkecambahan, Tahap Pembibitan. |