JudulMODEL PENGEMBANGAN USAHA TERNAK KAMBING (STUDI KASUS) WILAYAH LEMBANTONGOA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI |
Nama: MIFTAHUL MAULITA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Wilayah Lembantongoa merupakan salah satu wilayah pengembangan ternak ruminansia khususnya ternak kambing. Hal ini didukung oleh letak geografis yang berada pada kawasan dataran tinggi sekaligus memiliki potensi tanah yang subur, iklim yang sejuk serta ketersediaan bahan pakan bagi ternak yang melimpah, sehingga sangat potensial untuk pengembangan ternak kambing. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pengembangan usaha ternak kambing serta menganalisis perilaku beternak masyarakat terhadap pemeliharaan ternak kambing pada kawasan dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan di wilayah Lembantongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, pada bulan September hingga November 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan dengan instrumen pendukung berupa angket/kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling atau pengambilan dengan sengaja berdasarkan kriteria tertentu, yaitu sebanyak 74 peternak. Analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan alat analisis Partial Least Squares (PLS) dan skala likert dengan ketentuan setiap item diberi kategori jawaban: 1-23-4-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan memberikan pengaruh, meliputi: Lingkungan (X3), Sosial Budaya (X2), dan Pendapatan (Y2) berpengaruh signifikan (hipotesis diterima), sedangkan Ekonomi (X1), Sumber Pakan (X4) dan Sistem Pemeliharaan (Y1) tidak berpengaruh signifikan (hipotesis ditolak). Selanjutnya, perolehan nilai proporsi skala rata-rata indikator tertinggi pada masing-masing variabel laten diantaranya, Antisipasti resiko perkebunan (X1.1), Lama beternak (X2.3), Suhu dan kelembaban (X3.4), Pakan alternatif (X4.5), Kebersihan kandang (Y1.5), Pendapatan usahatani (Y2.1) dan Peningkatan sumber daya manusia (Y3.5). Kesimpulan dari penelitian adalah model pengembangan usaha ternak kambing yang meliputi; Peningkatan penghasilan, Peningkatan populasi ternak, Kepemilikan ternak, Sumber daya manusia dan Lokasi usaha. Selanjutnya, perilaku beternak masyarakat terhadap keseluruhan variabel laten memiliki proporsi skala rata-rata termasuk pada kategori Baik. Kata Kunci: Model Pengembangan, Ternak Kambing, Dataran Tinggi, SEM, Skala Likert |