JudulPENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUALITAS BENIH BAWANG MERAH (Allium Wakegi Araki) Di LEMBAH PALU |
Nama: NURANISA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nur Anisa (E 202 22 003 Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Kualitas Benih Bawang Merah (Allium wakegi Araki) Di Lembah Palu (Dibimbing oleh Sri Anjar Lasmini dan Maemunah, 2025). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap viabilitas dan kualitas fisik benih bawang merah (Allium wakegi Araki) varietas Lembah Palu. Penelitian dilakukan di empat lokasi dengan ketinggian berbeda, yaitu 100, 300, 500, dan 700 meter di atas permukaan laut (mdpl), serta dilanjutkan dengan pengujian di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Parameter yang diamati meliputi susut berat benih, jumlah tunas, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, warna dan permukaan umbi, serta keberadaan hama selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh signifikan terhadap susut berat, jumlah tunas, waktu berkecambah, dan indeks vigor. Viabilitas benih tertinggi dicapai pada ketinggian 100 mdpl, dengan daya kecambah mencapai 93,6?n potensi tumbuh maksimum 96%. Hama Spodoptera exigua ditemukan di semua ketinggian, menunjukkan bahwa keberadaannya tidak tergantung pada altitud. Studi ini menyimpulkan bahwa ketinggian tempat memiliki pengaruh penting terhadap kualitas benih bawang merah, dan ketinggian 100 mdpl merupakan lokasi yang paling optimal untuk penyimpanan benih dengan sistem gantung. Kata kunci: Bawang merah, Viabilitas benih, Kualitas fisik, Ketinggian tempat, Lembah Palu |