ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIDENTIFIKASI MOLEKULER FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA ASAL DARI RIZOSFER KAKAO (Theobroma Cacao L.) PADA SISTEM MONOKULTUR DAN AGROFORESTRY |
| Nama: BOBY AGY WIJAYA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Boby Agy WIjaya, Identifikasi Molekuler Fungi Mikoriza Arbuskula Asal Dari Rizosfer Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Sistem Monokultur Dan Agroforestry. (Dibimbing Oleh Henry Novero Barus dan Nur Edy). Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Salah satu pendekatan yang dapat mendukung budidaya kakao berkelanjutan adalah melalui pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula (FMA), yang diketahui mampu meningkatkan efisiensi penyerapan hara serta ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies FMA yang terdapat pada rizosfer tanaman kakao yang dibudidayakan dalam sistem monokultur dan agroforestry, serta membandingkan tingkat keanekaragamannya pada kedua sistem tersebut. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel tanah dan akar secara purposive sampling di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Identifikasi molekuler dilakukan menggunakan metode sekuensing berbasis nanopore pada lokus Internal Transcribed Spacer (ITS). Hasil penelitian terdapat sebanyak sembilan spesies FMA berhasil diidentifikasi pada sistem agroforestry, teridentifikasi sebanyak 9 spesies utama FMA, yaitu Glomus mycorrhizal symbiont of Marchantia foliacea, Rhizophagus intraradices, Acaulospora reticulata, Glomus gregaria, Glomus geosporum, Rhizophagus irregularis, Acaulospora lacunosa, Diversispora xanthium, dan Claroideoglomus emiratium. Sementara itu, pada sistem monokultur hanya teridentifikasi 4 spesies utama, yaitu Acaulospora reticulata, Glomus gregaria, Glomus mycorrhizal symbiont of Marchantia foliacea, dan Rhizophagus intraradices. Temuan ini menunjukkan bahwa praktik agroforestry berkontribusi terhadap meningkatnya keanekaragaman mikoriza pada tanah perkebunan kakao, yang secara ekologis dapat mendukung keberlanjutan sistem produksi. Kata kunci: kakao, fungi mikoriza arbuskula, agroforestry, monokultur, identifikasi molekuler, PCR (Polimerasse Chain Reaction), sequencing nanopore |